Ulasan Trading dan Saran untuk Trading Yen Jepang
Pengujian level 149,78 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari angka nol, yang tampaknya merupakan kesempatan bagus untuk membeli dolar. Namun, seperti yang terlihat pada grafik, transaksi tersebut berakhir dengan kerugian. Saya tidak menjual di level 149,44 karena, pada saat pengujian, MACD sudah bergerak jauh di bawah titik nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini.
Hari ini, diantisipasi akan ada pidato publik dan komentar dari anggota FOMC Michael Barr dan Thomas Barkin. Pernyataan mereka kemungkinan akan mencerminkan sikap mereka terhadap masa depan kebijakan moneter. Nada hati-hati dari mereka dapat memicu peningkatan pembelian yen dan penjualan dolar. Para pelaku pasar akan fokus pada pernyataan Barr dan Barkin untuk menilai kemungkinan berlanjutnya penurunan suku bunga. Namun, berlanjutnya kekhawatiran inflasi dapat mendukung sikap hawkish, menjaga kebijakan moneter tetap ketat dan memperkuat dolar AS. Nada dovish, yang mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga, dapat memperkuat yen, karena Bank of Japan mengikuti pendekatan yang sepenuhnya berbeda.
Untuk trading intraday, saya akan fokus pada Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY pada level 150,01 (garis hijau pada grafik) dengan target di 150,48. Pada level 150,48, saya akan keluar dari transaksi dan mempertimbangkan untuk menjual pasangan ini untuk turun 30-35 poin. Kenaikan yang diantisipasi pada pasangan ini akan menjadi bagian dari pergerakan naik korektif. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Peluang beli lainnya muncul jika harga dua kali menguji level 149,59, sementara indikator MACD berada di wilayah oversold. Pengaturan ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu rebound, dengan target di 150,01 dan 150,48.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah breakout ke bawah 149,59 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 149,11, tempat saya akan keluar dari transaksi ini dan segera melakukan pembelian untuk rebound 20-25 poin. Tekanan jual dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah angka nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan untuk menjual USD/JPY jika harga dua kali menguji 150,01, sementara indikator MACD berada di wilayah overbought. Pengaturan ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan reversal ke bawah, dengan target yang diharapkan di level 149,59 dan 149,11.
Penjelasan Grafik
- Garis tipis hijau – Entri harga untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau – Level Take Profit, tempat pertumbuhan harga tidak mungkin berlajut.
- Garis tipis merah – Entri harga untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah – Level Take Profit, tempat penurunan harga tidak mungkin berlajut.
- Indikator MACD – Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Sangat penting untuk berhati-hati saat membuat keputusan trading. Sebelum rilis laporan ekonomi besar, seringkali lebih baik jangan masuk pasar guna menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan risiko. Trading tanpa pengelolaan risiko yang tepat dapat dengan cepat menguras seluruh akun Anda, terutama saat menggunakan leverage tinggi.
Agar sukses dengan konsisten, rencana trading yang jelas sangat penting—mirip dengan yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan fluktuasi pasar adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
