Analisis EUR/USD 5 Menit
Pada hari Senin, pasangan mata uang EUR/USD mengalami lonjakan yang signifikan. Selama akhir pekan, kami memperingatkan bahwa volatilitas bisa tinggi pada hari Senin, dengan pasar yang mungkin bereaksi terhadap peristiwa dari hari Jumat di Gedung Putih. Antisipasi ini terbukti akurat. Saat trading dibuka, dolar AS mulai menurun, mencerminkan apa yang tampaknya merupakan protes di pasar valuta asing terhadap Donald Trump. Di masa lalu, pasar akan merespons tarif, sanksi, ancaman, dan penghinaan dari presiden AS dengan membeli dolar. Namun, tren telah berbalik, dengan para trader menjual mata uang Amerika meskipun tidak ada kejadian substansial pada hari Jumat—hanya pertukaran verbal antara presiden AS dan Ukraina.
Kami percaya bahwa data makroekonomi pada hari Senin bukanlah pendorong utama di balik lonjakan pasangan ini. Meskipun laporan inflasi Uni Eropa lebih tinggi dari yang diharapkan, dan PMI manufaktur ISM AS lebih rendah dari perkiraan, penyimpangan ini kecil dan, seperti yang disebutkan, penurunan dolar sudah dimulai semalam. Inflasi tidak mungkin memengaruhi keputusan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, dan indeks ISM tetap di atas 50,0. Oleh karena itu, laporan-laporan ini tidak dapat menjelaskan penurunan dolar sebesar 120 pip. Selain itu, euro terus bergerak dalam kisaran pada kerangka waktu harian. Dalam konteks ini, kami tidak akan terkejut jika pasangan ini mulai kembali menurun hari ini.
Pada grafik 5 menit, dua sinyal trading terbentuk kemarin, tetapi sinyat tersebut tidak ideal untuk trading. Pertama, harga memantul dari garis Senkou Span B tetapi hanya bergerak 20 pip ke bawah. Kemudian, lonjakan kuat dimulai, dengan harga yang secara mudah menembus garis indikator Ichimoku dan melampaui level 1,0461. Posisi long hanya bisa dipertimbangkan di atas 1,0461, tetapi mereka membawa risiko signifikan, karena pada saat itu, euro sudah meningkat sebesar 95 pip.
Laporan COT
Laporan terbaru Commitment of Traders (COT) bertanggal 25 Februari. Ilustrasi di atas dengan jelas menunjukkan bahwa para trader non-komersial telah mempertahankan posisi net bullish untuk jangka waktu yang lama; namun, kini bearish telah mengambil alih. Tiga bulan lalu, para trader profesional secara signifikan meningkatkan posisi short mereka, menyebabkan posisi net menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam beberapa waktu. Ini menunjukkan bahwa euro saat ini lebih sering dijual daripada dibeli, dan sentimen bearish terus mendominasi pasar.
Masih belum ada faktor fundamental yang mendukung penguatan euro. Pergerakan naik yang baru-baru ini diamati pada kerangka waktu mingguan sangat minimal dan tampaknya hanya merupakan koreksi teknikal. Tren turun jangka panjang, yang telah berlangsung selama 16 tahun, tetap utuh, bahkan jika pasangan ini mengalami koreksi selama beberapa minggu atau bulan ke depan.
Saat ini, garis merah dan biru telah bersilangan dan membalikkan posisi relatif satu sama lain, menandakan tren bearish di pasar. Selama minggu pelaporan terakhir, posisi long di antara kelompok "non-komersial" meningkat sebesar 12.400, sementara posisi short menurun sebesar 13.600. Akibatnya, posisi net naik sebesar 26.000 kontrak; namun, perubahan ini belum memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
Analisis EUR/USD 1 Jam
Pada grafik per jam, pasangan ini memulai penurunan yang telah lama diantisipasi, tetapi Trump membawa kekacauan ke dalam pasar. Kami percaya tren penurunan akan berlanjut dalam jangka menengah karena Federal Reserve mungkin hanya akan memangkas suku bunga sekali atau dua kali pada tahun 2025, sementara ECB kemungkinan akan memangkas lebih agresif. Namun, dalam jangka pendek, kita bisa melihat kembali kenaikan satu atau dua wave karena koreksi pada kerangka waktu harian bisa memakan waktu lama dan cukup kompleks. Euro masih belum memiliki alasan kuat untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Kenaikan yang sesekali terjadi 80% bersifat teknikal atau didorong oleh sentimen pasar.
Untuk 4 Maret, kami menyoroti level trading berikut: 1,0124, 1,0195, 1,0269, 1,0340-1,366, 1,0461, 1,0524, 1,0585, 1,0658-1,0669, 1,0757, 1,0797, 1,0843, serta garis Senkou Span B (1,0451) dan Kijun-sen (1,0445). Garis indikator Ichimoku dapat bergeser sepanjang hari, jadi para trader harus memperhitungkan hal ini saat mengidentifikasi sinyal trading. Ingatlah untuk menetapkan Stop Loss pada breakeven jika harga bergerak 15 pip ke arah yang benar—ini akan melindungi dari potensi kerugian jika sinyal ternyata salah.
Pada hari Selasa, Zona Euro hanya akan merilis tingkat pengangguran, sementara itu tidak ada laporan signifikan yang dijadwalkan di AS. Namun, Donald Trump mengumumkan pada hari Senin bahwa ia akan menyampaikan pidato penting di Kongres pada hari Selasa. Jadi, kita bisa mengharapkan lebih banyak "kembang api" di pasar forex...
Penjelasan Ilustrasi:
- Level Support dan Resistance (garis merah tebal): Garis merah tebal menunjukkan di mana pergerakan mungkin berakhir. Harap dicatat bahwa garis-garis ini bukan sumber sinyal trading.
- Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari kerangka waktu 4 jam ke kerangka waktu per jam. Ini adalah garis yang kuat.
- Level Ekstrem (garis merah tipis): Garis merah tipis di mana harga sebelumnya memantul. Ini berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
- Garis Kuning: Garis tren, saluran tren, atau pola teknikal lainnya.
- Indikator 1 pada Grafik COT: Mewakili ukuran posisi bersih untuk setiap kategori trader.
