Dalam prediksi pagi saya, saya memfokuskan pada level 1,0818 sebagai titik utama untuk membuat keputusan trading. Melihat grafik 5 menit menunjukkan bahwa terjadinya false breakout pada level ini memberikan peluang masuk posisi jual yang solid, yang mengarah pada penurunan sebesar 35 poin. Prospek teknikal untuk paruh kedua hari ini telah disesuaikan sesuai dengan kondisi tersebut.

Strategi Posisi Long untuk EUR/USD:
Kekurangan minat beli yang kuat pada euro menjelang keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) telah menghentikan sementara tren bullish yang diamati selama tiga hari terakhir. Selain keputusan ECB, perhatian juga harus diberikan pada rilis data AS, termasuk klaim pengangguran awal, perubahan produktivitas tenaga kerja non-pertanian, dan angka biaya tenaga kerja per unit. Jika data tersebut sesuai dengan perkiraan ekonom, mungkin tidak akan memberikan dukungan signifikan bagi dolar AS. Selain itu, pernyataan dovish dari anggota FOMC Christopher Waller dapat meningkatkan permintaan untuk euro dan memberikan tekanan tambahan pada dolar.
Jika reaksi terhadap data tersebut bearish untuk euro, melindungi support terdekat di 1,0783 akan menjadi prioritas bagi pembeli. Saya berencana untuk memasuki posisi long hanya jika terjadi false breakout di level ini, dengan tujuan untuk melanjutkan kenaikan menuju resistance 1,0818, yang telah diuji sekali selama sesi Eropa. Breakout dan retest berikutnya dari kisaran ini dari atas akan mengonfirmasi entri beli, yang berpotensi mendorong pasangan ini ke 1,0855. Target kenaikan terakhir akan berada di level tertinggi 1,0885, di mana saya berniat untuk mengambil keuntungan.
Jika EUR/USD turun dan tidak menunjukkan aktivitas signifikan di sekitar 1,0783, terutama jika ECB mengambil sikap dovish yang tidak terduga, permintaan untuk euro bisa melemah, yang mengarah ke fase konsolidasi. Dalam skenario ini, penjual mungkin mendorong pasangan ini menuju 1,0749. Saya berencana untuk memasuki posisi long hanya setelah false breakout di level ini. Sebagai alternatif, saya akan mempertimbangkan untuk membeli pada rebound langsung dari 1,0715, dengan target koreksi intraday 30-35 poin.
Strategi Posisi Short untuk EUR/USD:
Penjual menegaskan diri mereka pada paruh pertama hari ini, mencegah pasangan ini memperpanjang level tertinggi bulanan ke dalam tren bullish yang berkelanjutan. Namun, aksi harga selanjutnya bergantung pada data AS yang akan datang, jadi ketergantungan yang berat pada momentum bearish mungkin tidak disarankan.
False breakout di sekitar 1,0818—mirip dengan yang diamati sebelumnya—akan memberikan short entri yang valid, dengan target koreksi menuju support di 1,0783, di mana pasangan ini saat ini diperdagangkan. Breakout dan pergerakan berkelanjutan di bawah kisaran ini—mungkin hanya jika data pasar tenaga kerja AS jauh lebih kuat dari yang diharapkan—akan menciptakan peluang penjualan singkat lainnya, dengan target penurunan di 1,0749. Target akhir untuk posisi short akan berada di 1,0715, di mana saya berencana untuk mengambil keuntungan. Level ini juga sejalan dengan moving averages, yang saat ini mendukung pembeli.
Jika EUR/USD terus naik pada paruh kedua hari ini dan penjual gagal mempertahankan level 1,0818, pembeli dapat mendapatkan momentum lebih lanjut, yang mengarah pada lonjakan kuat lainnya. Dalam hal ini, saya akan menunda posisi short hingga pengujian resistance berikutnya di 1,0855. Saya akan mempertimbangkan untuk menjual hanya jika terjadi konsolidasi yang gagal di level ini. Jika pasangan ini terus naik tanpa pullback, saya akan mencari short entri di 1,0885, dengan target koreksi ke bawah 30-35 poin.

Laporan Commitments of Traders (COT):
Laporan COT untuk 25 Februari menunjukkan peningkatan posisi long dan pengurangan signifikan dalam posisi short. Semakin banyak trader yang menunjukkan minat untuk membeli euro. Tekanan yang terus berlanjut dari AS terhadap Ukraina untuk merundingkan gencatan senjata meningkatkan permintaan untuk aset berisiko. Selain itu, data inflasi Zona Euro yang sesuai dengan ekspektasi ECB mendukung pemotongan suku bunga lebih lanjut, yang pada akhirnya dapat menguntungkan pertumbuhan ekonomi dan membuat euro lebih menarik bagi pembeli jangka panjang. Namun, penjual masih memiliki keunggulan, jadi kewaspadaan disarankan saat membeli pada level tertinggi saat ini.
Laporan COT menunjukkan bahwa posisi long non-komersial meningkat sebesar 12.379, mencapai 182.699, sementara posisi short non-komersial menurun sebesar 13.616, sehingga totalnya menjadi 208.124. Akibatnya, kesenjangan antara posisi long dan short menyempit sebesar 4.106.

Sinyal Indikator:
Moving Averages. Pasangan ini diperdagangkan di atas moving averages periode 30 dan 50, menunjukkan momentum bullish yang berkelanjutan.
Catatan: Analisis penulis didasarkan pada grafik per jam (H1), yang berbeda dari perhitungan moving average harian (D1) tradisional.
Bollinger Bands. Jika pasangan ini menurun, batas bawah Bollinger Bands di sekitar 1,0780 akan bertindak sebagai support.
Deskripsi Indikator:
- Moving Averages (MA): Digunakan untuk mengidentifikasi tren saat ini dengan meratakan volatilitas harga dan kebisingan.
- MACD (Moving Average Convergence/Divergence): Indikator momentum yang membantu menilai arah tren dan potensi pembalikan.
- Bollinger Bands: Indikator berbasis volatilitas yang membantu mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold.
- Non-commercial traders: Spekulan, seperti trader individu, hedge fund, dan institusi besar, yang menggunakan pasar berjangka untuk tujuan spekulatif.
- Long non-commercial positions: Jumlah total posisi long yang dipegang oleh spekulan.
- Short non-commercial positions: Jumlah total posisi short yang dipegang oleh spekulan.
- Net non-commercial position: Perbedaan antara jumlah posisi long dan short yang dipegang oleh spekulan.