Pasar sedang mengalami masa sulit, dan beberapa hari ke depan akan sangat penting. Jika data inflasi lebih tinggi daripada ekspektasi, tekanan pada saham mungkin berlanjut, dan Federal Reserve mungkin akan mempertahankan sikap kebijakan moneter yang agresif.
Pada saat yang sama, indikator teknikal menunjukkan potensi rebound jangka pendek. Para investor harus tetap berhati-hati dan memantau level support dan resistance kunci.
Sekarang, mari kita bahas lebih dalam.
Pasar saham AS terus berfluktuasi, dengan kekhawatiran para investor terhadap risiko resesi, kenaikan inflasi, dan kemungkinan pembatasan perdagangan. Setelah hari Senin yang dramatis, ketika S&P 500 melemah 2,7% dan Nasdaq turun 4%, futures saham tetap berada di bawah tekanan.
Raksasa teknologi terbesar seperti Tesla (-15,4%), Nvidia (-5,1%), dan Apple (-4,9%) terus menunjukkan kelemahan.
NVIDIA: bencana atau peluang?
Saham Nvidia tetap tertekan, setelah turun sekitar 20% sejak awal tahun. Pada hari Senin, saham ini kembali turun 5% menjadi $106 per saham. Penurunan ini disebabkan oleh valuasi yang terlalu tinggi, penurunan permintaan terhadap chip AI, dan penurunan umum di sektor teknologi.
Selama dua tahun terakhir, Nvidia menjadi simbol dari ledakan AI, tetapi setelah bertahun-tahun mengalami kenaikan, sahamnya menjadi terlalu mahal. Sekarang pasar sedang mengalami koreksi, dan para investor mencoba menentukan apakah penurunan ini sudah mencapai titik terendah.
Sebuah sinyal signifikan datang dari para analis di Melius Research, yang menurunkan target harga untuk Nvidia dari $195 menjadi $170, dengan alasan pertumbuhan yang lebih lambat dan potensi regulasi sektor.
Meski mengalami penurunan, fundamental Nvidia tetap kuat. Rasio P/E perusahaan telah menurun dari 81 menjadi 38, sehingga sahamnya lebih terjangkau. Sebelumnya, para investor membayar premi untuk pertumbuhan sambil mengabaikan kelipatan yang tinggi, tetapi sekarang Nvidia berada dalam valuasi yang lebih realistis.
Proyeksi rasio P/E untuk tahun 2025 sebesar 25, yang menunjukkan bahwa level saat ini bisa menarik bagi para investor jangka panjang.
Beli atau tunggu?
Penurunan Nvidia membuat sahamnya lebih menarik, tetapi tetap ada risiko. Prospek jangka pendek bergantung pada faktor makroekonomi seperti pertumbuhan inflasi, keputusan Fed, dan hambatan perdagangan.
Selain itu, laporan pendapatan Oracle dijadwalkan hari ini, dan hasilnya bisa berdampak pada Nvidia mengingat kolaborasi mereka pada proyek Stargate AI.
Dalam jangka panjang, Nvidia tetap menjadi pemain kunci di pasar AI, dengan teknologinya yang terus mendominasi industri. Namun, bagi mereka yang mencari titik masuk yang sempurna, mungkin ada baiknya menunggu pasar stabil atau sinyal pertumbuhan selanjutnya.
Analisis teknikal S&P 500 dan Nasdaq 100
S&P 500 hari ini dibuka di sekitar 5.630 poin, masih berada di bawah tekanan setelah kejatuhan kemarin. Indeks ini menembus level support kunci di 5.700, secara teknikal membuka jalan untuk penurunan ke area 5.550-5.500.
Resistance terdekat sekarang berada di 5.700, dan penembusannya mungkin menandakan rebound jangka pendek. Namun, selama indeks ini tetap di bawah moving average 50 harinya, tren tetap bearish.
Nasdaq 100 diperdagangkan di sekitar 19.530, tetap dalam tren menurun. Indeks ini menembus level support penting di 20.000, sehingga meningkatkan tekanan jual. Zona support kunci berikutnya berada di 19.200, dan jika ditembus ke bawahnya, dapat memicu berlanjutnya penurunan hingga 18.800.
Indikator RSI dan MACD tetap berada di wilayah oversold, yang dapat mengindikasikan kemungkinan pantulan teknikal, tetapi faktor fundamental terus membebani pasar.
