Yen Jepang mempertahankan bias bullishnya, didorong oleh ekspektasi bahwa Bank of Japan akan terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Peningkatan upah yang kuat dapat mendorong pengeluaran konsumen, yang pada akhirnya akan mendukung inflasi dan memberikan ruang bagi Bank of Japan untuk lebih memperketat kebijakan moneternya.
Meski demikian, ketidakpastian seputar kebijakan trading AS di bawah Presiden Donald Trump dan risiko geopolitik terus memperkuat status yen sebagai aset safe haven, yang menyebabkan penurunan intraday dalam USD/JPY menuju level 148,00. Namun, kekuatan moderat dolar AS membatasi kerugian lebih lanjut. Selain itu, ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed tahun ini dapat membatasi kenaikan dolar, sehingga menahan potensi keuntungan pasangan ini.
Prospek Teknikal
Dari sudut pandang teknikal, kegagalan USD/JPY untuk mempertahankan keuntungan di atas level psikologis 150,00, diikuti dengan penurunan berikutnya, menunjukkan bahwa rebound terbaru dari level terendah beberapa bulan telah kehilangan momentum.
Oscilator bearish pada grafik harian mendukung kemungkinan penurunan lebih lanjut. Penembusan di bawah 148,00 dapat membuka jalan menuju level support berikutnya di dekat 147,70, dengan pergerakan turun mungkin meluas menuju 147,30, angka bulat 147,00, dan zona 146,55–146,50, yang menandai level terendah sejak awal Oktober.
Di sisi lain, setiap upaya pemulihan dapat menghadapi level resistance di sekitar level tertinggi sesi Asia di dekat 149,00. Zona pasokan ada antara 149,25 dan 149,30, di mana USD/JPY mungkin mencoba kembali ke level psikologis 150,00.
Penembusan di atas level tertinggi kemarin di 150,15 dapat memicu lonjakan penutupan posisi jual, mendorong harga menuju level resistance menengah di 150,60, diikuti oleh 151,00 dan level tertinggi bulanan di dekat 151,30.