Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian harga pertama di 150,12 terjadi ketika indikator MACD bergerak jauh di bawah garis nol, sehingga membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar. Pengujian kedua di 150,12, ketika MACD berada di zona oversold, memberikan dasar untuk melaksanakan Skenario Beli #2. Akibatnya, pasangan ini naik lebih dari 60 pip, meskipun kami hampir mencapai level target di 150,87.
Yen Jepang secara bertahap mendapatkan kembali posisinya terhadap dolar AS. Meskipun pernyataan terbaru dari Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda, yang mengatakan bahwa ia bermaksud untuk mempertahankan level suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter berikutnya, probabilitas kenaikan suku bunga akhir tahun ini tetap cukup tinggi.
Laporan Indeks Ekonomi Terkemuka Jepang hari ini lebih baik daripada yang diperkirakan oleh para ekonom, yang menyebabkan penurunan USD/JPY. Para investor menafsirkan ini sebagai tanda penguatan ekonomi Jepang, sehingga meningkatkan permintaan terhadap yen. Ini menyoroti betapa sensitifnya pasar forex terhadap data makroekonomi dan pengaruhnya terhadap sentimen para investor. Penurunan USD/JPY juga dapat mencerminkan penilaian ulang risiko kebijakan Federal Reserve AS di masa depan.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 150,27 (garis hijau pada grafik) dengan target di 150,67 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 150,67, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 30–35 pip dari level tersebut). Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika harga menguji 150,05 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan dapat memicu reversal ke atas. Target: 150,27 dan 150,67.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hanya setelah terbentuk breakout ke bawah 150,05 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan tajam. Target utama untuk penjual terletak di 149,61, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli (mengantisipasi rebound 20–25 pip dari level tersebut). Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji 150,27 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan dapat menyebabkan reversal ke bawah. Target: 150,05 dan 149,61.
Informasi di Grafik:
- Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
- Garis tebal hijau menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
- Garis tebal merah menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.
