Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian harga pada 145.,20 terjadi ketika indikator MACD bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Namun, hal ini tidak mencegah penjualan dolar AS, karena pengujian tersebut terjadi setelah rilis data perlambatan tajam inflasi AS, yang melemahkan posisi dolar.
Bertentangan dengan prediksi para analis, Indeks Harga Konsumen AS turun pada bulan Maret alih-alih naik. Hal ini memberikan tekanan signifikan pada dolar AS dan semakin memperkuat yen Jepang. Tidak perlu diingatkan bahwa Bank of Japan berencana untuk menaikkan suku bunga, berbeda dengan Federal Reserve yang cenderung menurunkan suku bunga. Kondisi saat ini memungkinkan The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga, yang berpotensi merangsang pertumbuhan ekonomi.
Data perlambatan pertumbuhan suplai uang Jepang hari ini memiliki dampak kecil pada pasar. Para trader lebih fokus pada faktor global seperti ekspektasi inflasi AS dan kebijakan perdagangan Donald Trump.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk 144,59 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 146,33 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 146,33, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (dengan target penurunan 30–35 pip). Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan tajam pada USD/JPY.
Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 143,49 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas—target yang diharapkan: 144,59 dan 146,33.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah pasangan ini menembus di bawah 143,49 (garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan tajam. Target utama bagi penjual terletak di 142,22, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan membuka transaksi beli ke arah sebaliknya (dengan target rebound 20–25 pip). Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja.
Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 144,59 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan reversal ke bawah—target yang diharapkan: 143,49 dan 142,22.

Informasi di Grafik:
- Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan melakukan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.