Ulasan dan Saran Strategi untuk Trading Yen Jepang
Uji harga pada 142,69 terjadi tepat saat indikator MACD mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik entri yang tepat untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini hanya naik 15 poin.
Hari ini, pidato Ketua Federal Reserve diharapkan akan mengungkapkan pandangan regulator saat ini tentang inflasi, suku bunga, dan prospek pertumbuhan ekonomi. Mengingat ketidakstabilan pasar baru-baru ini dan ketidakpastian yang terus berlanjut dalam ekonomi AS, pernyataan Powell dapat berdampak signifikan pada sentimen trader dan dinamika pasar. Para trader sangat fokus pada tanda-tanda potensi penyesuaian kebijakan moneter, yang dapat secara substansial memengaruhi pergerakan USD/JPY. Perlambatan inflasi yang bertahap menguntungkan The Fed, mendorong pelonggaran moneter lebih lanjut, yang pada gilirannya mendukung yen Jepang, mengingat kebijakan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga.
Selain itu, laporan AS hari ini tentang perubahan penjualan ritel dan produksi industri dapat memengaruhi arah USD/JPY—tetapi hanya jika data tersebut secara signifikan menyimpang dari ekspektasi ekonom.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik entri di dekat 143,00 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 143,97 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 143,97, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target penurunan 30–35 poin. Kenaikan pasangan ini dapat diharapkan hanya setelah data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga menguji level 142,51 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Kenaikan ke level sebaliknya 143,00 dan 143,97 kemungkinan terjadi.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi breakout di bawah 142,51 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 141,55, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, dengan target kenaikan 20–25 poin. Tekanan jual pada pasangan ini dapat terjadi kapan saja hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika harga menguji level 143,00 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan dapat menyebabkan pembalikan ke bawah. Penurunan ke level sebaliknya 142,51 dan 141,55 kemungkinan terjadi.

Grafik Utama:
- Garis hijau tipis – Harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal – Level perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis – Harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal – Level perkiraan untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD – Saat memasuki pasar, penting untuk memperhatikan zona overbought dan oversold.
Catatan Penting:
Trader Forex pemula harus membuat keputusan masuk pasar dengan sangat hati-hati. Sebaiknya hindari pasar sebelum laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan stop loss order untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas—seperti yang telah saya jelaskan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini pada dasarnya adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.