Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji pertama pada level harga 140,62 terjadi ketika indikator MACD sudah jatuh jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar. Uji kedua pada 140,62 terjadi ketika MACD sedang pulih dari zona oversold, yang mengaktifkan Skenario #2 untuk membeli dan menyebabkan kenaikan lebih dari 30 poin pada pasangan ini.
Data Indikator Utama AS hari ini kemungkinan tidak akan secara signifikan mengubah tren pasar bearish, jadi setiap pergerakan naik pada USD/JPY dapat dianggap sebagai peluang untuk menjual. Volatilitas yang meningkat, didorong oleh ketegangan atas kebijakan trading Trump dan ketidakpastian mengenai jalur suku bunga di masa depan, membuat investor bertindak hati-hati dan meminimalkan risiko. Hal ini menambah tekanan lebih lanjut pada USD/JPY, yang secara historis sensitif terhadap perubahan sentimen risiko global. Analisis teknikal juga mengonfirmasi suasana bearish yang berlaku.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik entri 141,16 (garis hijau pada grafik) dengan target di 141,74 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 141,74, saya akan keluar dari trading beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan pembalikan 30–35 poin. Kenaikan berkelanjutan pada pasangan ini tidak mungkin terjadi hari ini. Penting! Sebelum memasuki trading beli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 140,47 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan bullish. Harapkan pertumbuhan menuju level sebaliknya di 141,16 dan 141,74.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah terjadi penembusan di bawah 140,47 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 139,94, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera mempertimbangkan untuk memasuki trading beli (untuk lonjakan 20–25 poin). Tekanan pada pasangan ini dapat kembali kapan saja. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 141,16, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan menyebabkan pembalikan ke bawah. Harapkan penurunan menuju level sebaliknya di 140,47 dan 139,94.

Riwayat Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading;
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona profit manual, karena pertumbuhan di atas level ini tidak mungkin terjadi;
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading;
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona profit manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi;
- Indikator MACD – selalu gunakan zona overbought/oversold untuk konfirmasi sebelum memasuki trading.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula
Trader baru harus sangat berhati-hati saat memasuki pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum laporan fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang stop loss order untuk membatasi potensi kerugian. Trading tanpa stop loss order dapat dengan cepat menghabiskan akun Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang yang tepat dan trading dalam volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang solid, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan perdagangan spontan berdasarkan kebisingan pasar saat ini biasanya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.