Setelah mencapai rekor tertinggi baru di $3500 dalam kondisi overbought, harga emas mengalami penurunan. Namun, sentimen bullish tetap kuat karena kekhawatiran yang terus-menerus mengenai potensi dampak ekonomi dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Dikombinasikan dengan ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, ini terus menjadi angin pendorong bagi aset aman.
Tuduhan Trump terhadap Ketua Fed Jerome Powell dapat merusak kepercayaan terhadap independensi Federal Reserve, yang berpotensi mempercepat jadwal pemotongan suku bunga. Ini menambah tekanan lebih lanjut pada dolar AS, membuat emas lebih menarik bagi investor.
Saat ini, menurut FedWatch Tool dari CME Group, para trader sudah memperhitungkan tiga potensi pemotongan suku bunga oleh Fed tahun ini, dengan pemotongan 25 basis poin diharapkan terjadi secepatnya pada bulan Juni.
Ketegangan geopolitik juga memengaruhi pasar dengan memperkenalkan risiko tambahan, yang mendukung permintaan untuk aset aman seperti emas.
Untuk mengidentifikasi peluang trading yang lebih baik, perhatian harus diberikan pada rilis Indeks Manufaktur Richmond AS yang akan datang, bersama dengan pidato oleh anggota kunci FOMC, yang dapat memengaruhi permintaan untuk dolar AS. Pada hari Rabu, pelaku pasar juga akan memperhatikan data PMI Manufaktur AS, yang dapat memiliki dampak signifikan pada sentimen pasar dan dinamika XAU/USD.
Dari perspektif teknikal, RSI di atas 70 menunjukkan potensi overheating, menyarankan agar bulls berhati-hati saat membuka posisi long baru. Penurunan atau konsolidasi dapat memberikan fondasi yang lebih kuat bagi bulls. Dukungan di kisaran $3425–$3430 sangat penting menjelang level psikologis di $3400. Penurunan di bawah level bulat ini dapat memicu penjualan teknikal, menyeret harga turun ke $3357. Dukungan lebih lanjut berada di level $3344–$3330, dan penurunan yang menentukan di bawahnya akan membuka pintu untuk kerugian yang lebih dalam.
