Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji pertama level 140.35 terjadi tepat saat indikator MACD mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik 30 poin.
Selama sesi AS, anggota FOMC Philip N. Jefferson dan Patrick T. Harker dijadwalkan untuk berbicara, bersamaan dengan rilis Indeks Manufaktur Richmond Fed. Penting untuk memantau retorika mereka dan reaksi pasar terhadap data yang dipublikasikan. Sebagai skenario alternatif, pasangan ini mungkin berkonsolidasi dalam rentang sempit. Jika tidak ada sinyal jelas dari Fed dan data makro tetap netral, ini bisa menyebabkan pergerakan sideways pada USD/JPY. Untuk trader intraday, penting untuk fokus pada level support dan resistance yang ditentukan di bawah ini.
Untuk strategi intraday, saya akan mengandalkan terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini saat harga turun ke level masuk sekitar 140.68 (garis hijau pada grafik) dengan target naik ke 141.25 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 141.25, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (menargetkan pembalikan 30–35 poin). Penting: Sebelum masuk posisi beli, pastikan MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga akan membeli USD/JPY jika harga menguji 140.31 dua kali, sementara MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas. Pergerakan menuju 140.68 dan 141.25 mungkin akan terjadi setelahnya.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi breakout di bawah 140.31 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan tajam. Target utama bagi penjual adalah 139.56, di mana saya akan keluar dari trading jual dan mempertimbangkan untuk segera masuk posisi beli (menargetkan pembalikan 20–25 poin). Penting: Sebelum masuk posisi jual, pastikan MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan untuk menjual USD/JPY jika harga menguji 140.68 dua kali sementara MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan mendorong pembalikan turun menuju 140.31 dan 139.56.
Penjelasan Grafik
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk posisi long
- Garis hijau tebal – level atau area Take Profit yang disarankan untuk memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut tidak mungkin terjadi di atas level ini
- Garis merah tipis – harga masuk untuk posisi short
- Garis merah tebal – level atau area Take Profit yang disarankan untuk memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut tidak mungkin terjadi di bawah level ini
- Indikator MACD – gunakan ini untuk mengonfirmasi zona pasar yang overbought atau oversold sebelum memasuki trading.
Catatan Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memasuki pasar. Sebaiknya tetap berada di pinggir sebelum laporan fundamental utama untuk menghindari pergerakan harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop-loss, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dengan posisi besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas—seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan pergerakan pasar saat ini adalah strategi yang secara inheren merugikan bagi trader intraday.
