Emas menunjukkan momentum positif saat mencoba bertahan di atas level $3300, mengindikasikan minat investor yang semakin meningkat terhadap aset safe haven tradisional ini.
Ketidakpastian seputar hubungan dagang AS-Tiongkok—yang disoroti oleh komentar dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent kemarin—menunjukkan bahwa kebuntuan saat ini mungkin berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Selain itu, potensi konsekuensi dari kebijakan tarif Donald Trump menciptakan latar belakang permintaan emas yang meningkat.
Beige Book dari Federal Reserve menunjukkan meningkatnya ketidakpastian dalam ekonomi akibat perubahan tarif, yang dapat membatasi kenaikan dolar lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Data campuran tentang pengeluaran konsumen dan tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja juga berkontribusi pada pandangan yang lebih hati-hati. Pelemahan dolar AS dan ekspektasi pelonggaran yang lebih agresif dari The Fed terus mendukung harga logam mulia.
Pada saat yang sama, harapan yang masih ada untuk kesepakatan dagang potensial antara AS dan Tiongkok membantu mempertahankan tingkat optimisme pasar, yang mungkin membatasi kenaikan emas dalam jangka pendek.
Prospek Teknikal:
- $3370 muncul sebagai level resistance penting. Penembusan berkelanjutan di atasnya akan membuka jalan menuju target yang lebih tinggi, termasuk $3400, diikuti oleh resistance yang lebih kuat di $3425, dan target yang lebih luas di $3500 akan tetap dalam permainan.
- Namun, jika emas jatuh di bawah $3300, ini mungkin menandakan potensi penurunan. Support utama yang pertama terletak di $3260, dan penembusan di bawah level ini akan menjadi kritis, membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut menuju $3250 dan mungkin level psikologis utama di $3200.
Namun demikian, dengan oscillator pada grafik harian yang tetap kuat di wilayah positif, jalur resistance paling sedikit yang lebih luas untuk emas tetap ke atas.
