Analisis Trading dan Kiat-kiat Strategi untuk Yen Jepang
Pengujian pertama pada level 142,66 terjadi ketika indikator MACD sudah turun secara signifikan di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya memilih untuk tidak menjual dolar. Pengujian kedua pada 142,66 terjadi ketika MACD berada di wilayah oversold, yang memungkinkan terwujudnya skenario #2 untuk membeli. Namun, seperti yang dapat Anda lihat pada grafik, pasangan ini gagal menunjukkan momentum naik yang signifikan.
Pada paruh kedua hari ini, para investor dan trader akan fokus pada indikator makroekonomi utama AS yang terkait dengan pasar tenaga kerja dan perumahan. Kami mengantisipasi klaim pengangguran awal mingguan dan data penjualan rumah yang sudah ada. Peningkatan klaim pengangguran dapat menandakan perlambatan dalam perekrutan dan prospek ekonomi yang memburuk, sementara penurunan akan menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja.
Laporan penjualan rumah yang sudah ada menjadi indikator penting dari pasar real estat dan kepercayaan konsumen. Peningkatan volume penjualan biasanya mencerminkan kenaikan permintaan perumahan dan kemajuan prospek ekonomi, sementara penurunan dapat menunjukkan kelemahan pasar dan potensi risiko ekonomi.
Bersama-sama, laporan-laporan ini dapat memberikan informasi berharga mengenai keadaan dan prospek ekonomi AS saat ini. Data yang kuat akan meningkatkan permintaan terhadap dolar, yang mengarah pada kenaikan pasangan USD/JPY.
Untuk strategi intraday, saya akan terus fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk sekitar 142,60 (garis hijau pada grafik), dengan target di 143,12 (garis tebal hijau). Pada level 143,12, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengantisipasi penurunan 30–35 poin. Pembelian USD/JPY hari ini hanya masuk akal setelah rilis data AS yang sangat kuat. Penting! Sebelum memasuki transaksi beli, pastikan indikator MACD berada di atas angka nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 142,29 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengarah pada reversal. Kita dapat mengantisipasi pertumbuhan menuju level 142,60 dan 143,12.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah menembus ke bawah 142,29 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan mengakibatkan penurunan tajam. Target utama akan terletak di 141,73, tempat saya berencana untuk keluar dari transaksi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20–25 poin. Tekanan menurun dapat kembali kapan saja hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 142,60 diuji dua kali berturut-turut sementara MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju 142,29 dan 141,73.

Rincian Grafik:
- Garis tipis hijau – titik masuk untuk posisi long
- Garis tebal hijau – level Take Profit yang disarankan atau area untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini
- Garis tipis merah – titik masuk untuk posisi short
- Garis tebal merah – level Take Profit yang disarankan atau area untuk mengunci keuntungan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
- Indikator MACD – gunakan area overbought dan oversold sebagai referensi saat memasuki transaksi
Penting: Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat memasuki pasar. Sebaiknya hindari masuk pasar sebelum laporan ekonomi utama dirilis agar tidak terjebak pergerakan harga yang tiba-tiba. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, seluruh deposit Anda mungkin hilang dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak mengikuti pengelolaan uang dan trading dengan volume besar.
Ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas seperti yang disediakan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan pergerakan pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.