Ketika pasar tidak bergerak sesuai harapan, seringkali bergerak ke arah yang berlawanan. Dalam beberapa hari terakhir, euro menghadapi serangkaian berita negatif. Aktivitas bisnis yang melambat dan prospek ekonomi yang melemah untuk perusahaan Jerman disertai dengan peringatan dari Bundesbank atas resesi di Jerman dan pernyataan dari pejabat Eropa yang menyatakan bahwa mata uang regional bukan pesaing dolar AS. Meskipun demikian, EUR/USD menemukan support tepat di atas 1,13 dan berusaha untuk kembali mengendalikan keadaan.
Dinamika Indeks Iklim Bisnis Jerman
Ketika Donald Trump kembali ke Gedung Putih, ia datang dengan ambisi untuk membentuk ulang dunia. Tarif diharapkan dapat meningkatkan pendapatan anggaran AS, sementara investasi di sektor manufaktur akan mempercepat pertumbuhan PDB AS. Namun, saat kita mendekati 100 hari sejak pelantikannya, tekad presiden ke-47 ini tampaknya mulai melemah. Partai Republik ini tidak mengantisipasi sejauh mana penjualan besar-besaran saham dan obligasi AS, maupun banjirnya permohonan dari para pemimpin bisnis. Mereka khawatir bahwa tarif impor dan campur tangan dengan Federal Reserve akan menyebabkan kekacauan ekonomi.
Akibatnya, Trump melakukan hal-hal yang mungkin tidak akan dipertimbangkannya sebelumnya—mengisyaratkan penurunan tarif terhadap Tiongkok dan mengklaim bahwa ia tidak berniat memecat Ketua Fed Jerome Powell. Hal ini telah menyebabkan koreksi pada dolar AS yang sangat tertekan. Dan ini hanyalah koreksi—tidak ada indikasi reversal tren naik EUR/USD. Agar itu terjadi, presiden AS harus meninggalkan agenda perang dagangnya.
Menurut saya, itu tidak mungkin. Menteri Keuangan Scott Bessent membahas ketidakseimbangan besar dalam perdagangan luar negeri dan bersikeras bahwa hal itu harus diatasi. Menurutnya, AS membantu Tiongkok membentuk ulang ekonominya dengan beralih dari model yang didorong oleh ekspor ke yang berpusat pada konsumsi—dicapai melalui perang dagang.
Dinamika dan Struktur Ekonomi Tiongkok
Dalam kenyataannya, pengurangan defisit perdagangan AS akan secara bersamaan mengurangi surplus akun modal—yang berarti lebih sedikit modal yang akan mengalir ke AS untuk membeli saham dan obligasi. Dengan utang nasional Washington mencapai $29 triliun dan Kantor Anggaran Kongres memperkirakan defisit anggaran sebesar $1,9 triliun, kekurangan ini akan sulit diatasi—terutama jika Trump melanjutkan dengan memperpanjang libur pajak dan pertempuran politik mengenai batas utang terus berlanjut.
Meskipun euro saat ini melemah, kurangnya kepercayaan para investor terhadap dolar AS menunjukkan bahwa pasangan mata uang utama ini akan segera memulihkan tren naiknya. Ini hanya masalah waktu.
Prospek teknikal: Para pembeli berusaha untuk mendapatkan kembali momentum pada grafik harian EUR/USD. Jika pola inside bar terbentuk, peluang beli akan muncul saat breakout ke atas resistance di 1,139. Pemulihan dari support di 1,127 atau 1,118 juga menjadi sinyal untuk membuka posisi long.
