Analisis dan Saran Trading untuk Yen Jepang
Uji level 145.05 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah tanda nol, yang membatasi potensi penurunan dolar. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar dan melewatkan pergerakan kecil ke bawah.
Data AS yang akan datang tentang nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran diharapkan segera dirilis. Indikator-indikator ini selalu diawasi ketat oleh investor dan ahli, karena mereka berfungsi sebagai sinyal penting tentang kondisi ekonomi AS dan arah kebijakan moneter Federal Reserve yang mungkin terjadi.
Perubahan negatif dalam nonfarm payrolls dapat menunjukkan perlambatan perkembangan ekonomi dan kebutuhan akan langkah-langkah stimulus. Jika tingkat pengangguran naik secara bersamaan, Federal Reserve tidak akan punya pilihan selain mulai menurunkan suku bunga, yang dapat melemahkan posisi dolar terhadap yen. Penting juga untuk memperhatikan perubahan dalam rata-rata pendapatan per jam, yang memberikan wawasan tentang dinamika upah. Kenaikan upah, terutama bersamaan dengan pertumbuhan pekerjaan, dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran konsumen dan inflasi.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 144.98 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 146.14 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 146.14, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan pembalikan 30–35 poin). Reli dolar hari ini hanya mungkin terjadi setelah data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 144.45 ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan ke level berlawanan 144.98 dan 146.14 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi penembusan di bawah 144.45 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 143.39, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20–25 poin dari level tersebut). Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 144.98 ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan ke level berlawanan 144.45 dan 143.39 diharapkan.

Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading;
- Garis hijau tebal – prediksi harga untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi;
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading;
- Garis merah tebal – prediksi harga untuk menempatkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi;
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold.
Catatan Penting
Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk. Menjelang laporan fundamental penting, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tempatkan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop-loss, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang yang tepat dan trading dalam volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas seperti yang telah saya berikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini awalnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.