Kepercayaan dalam dunia keuangan tidak hanya terbatas pada dolar AS. Berita bahwa penipu telah mencuri data dari sekitar 197.000 klien Coinbase — bursa kripto terbesar di dunia, satu-satunya perusahaan sejenis yang trading secara publik, dan kandidat untuk dimasukkan dalam S&P 500 — telah mengguncang industri aset digital. Bitcoin telah mundur dari kenaikan bullish baru-baru ini, meskipun indeks saham AS terus mengalami reli.
Dinamika S&P 500, Bitcoin, dan korelasi mereka

Pencurian cryptocurrency telah menjadi masalah di sektor ini sejak awal kemunculannya, dengan volume dana yang dicuri meningkat seiring dengan pertumbuhan harga BTC/USD. Pada bulan Februari, Bybit diretas dengan kerugian sebesar $1,5 miliar — sebuah rekor suram. Beberapa hari sebelumnya, Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru.
Apa yang dulu dianggap sebagai kekuatan utama aset digital — privasi transaksi — kini menjadi sebuah kelemahan. Sementara dana yang dicuri dari rekening bank masih bisa dilacak, begitu uang meninggalkan dompet digital, uang tersebut menjadi tidak dapat dilacak. Tidak mengherankan, para penjahat kini mengincar industri kripto. Operasi mereka berkembang dari skema online menjadi serangan offline, yang sekarang disebut "wrench attacks," di mana korban dipaksa secara fisik untuk mengungkapkan aset yang tersimpan di dompet digital mereka.
Jika Anda memiliki banyak uang, Anda menyewa keamanan. Jika tidak, Anda terus trading kripto dengan risiko Anda sendiri. Bagaimanapun, kepercayaan pada Bitcoin dan rekan-rekannya hampir tidak diperkuat. Haruskah kita benar-benar terkejut dengan penembusan palsu baru-baru ini di BTC/USD di tengah selera risiko yang ekstrem?
Investor perlahan-lahan menyadari bahwa indeks saham AS tidak bisa terus naik selamanya. Mereka kehabisan katalis baru, dan upaya Gedung Putih untuk secara artifisial menggerakkan angin yang menguntungkan mungkin segera menipis bagi para penggemar aset yang lebih berisiko. Terutama karena kapitalisasi pasar cryptocurrency yang semakin besar membuat mereka terpapar tekanan baru seperti rotasi modal.
Tren kapitalisasi pasar Bitcoin

Sementara peningkatan teknis Ethereum dan meredanya konflik dagang AS–Tiongkok mendorong aliran modal dari Bitcoin ke Ether dan ekuitas AS, penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's telah mendorong investor kembali ke emas. Sekali lagi, pemimpin sektor kripto menjadi salah satu korban.

Dengan demikian, menurunnya kepercayaan terhadap aset digital akibat penipuan, kurangnya pendorong baru untuk reli S&P 500, dan rotasi modal ke emas telah menjadi kekuatan utama yang mendorong BTC/USD turun.
Secara teknis, pada grafik harian BTC/USD, pola bull trap sedang terbentuk. Upaya para bull untuk mendorong harga melampaui batas atas rentang trading di 101.500–105.700 telah gagal. Kembalinya Bitcoin ke titik tengah rentang tersebut telah mendorong para trader untuk membuka posisi short. Posisi ini dapat diperluas lebih lanjut jika level 101.500 ditembus.