Secara keseluruhan, kekuatan tren naik EUR/USD tetap utuh. Erosi kepercayaan terhadap dolar AS lebih besar daripada perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan ECB.
Pandangan Teknikal: Pada grafik harian EUR/USD, pola pembalikan bullish 1-2-3 sedang berlangsung. Posisi long yang dimulai pada penembusan bar internal di dekat 1,1225 sebaiknya dipertahankan. Transisi dari dihormati menjadi diejek dapat terjadi seketika. Hal ini terlihat dalam pergeseran dari "Beli Amerika" menjadi "Jual Amerika," perubahan yang dipicu oleh penurunan peringkat kredit AS oleh Moody's. Penurunan peringkat ini, yang disebabkan oleh defisit anggaran yang semakin besar, telah memicu minat baru di kalangan investor terhadap de-dolarisasi.
Pukulan terhadap dolar AS datang dari berbagai arah. Keputusan Moody's mendorong baik imbal hasil nominal maupun riil pada Treasury AS lebih tinggi—perkembangan yang mengkhawatirkan bagi ekonomi yang sudah menunjukkan tanda-tanda melambat. Ini juga berita buruk bagi laba perusahaan-perusahaan Amerika: biaya meningkat, laba menyusut. Semua ini kemungkinan akan mengakibatkan penurunan S&P 500. Dan ketika indeks tersebut jatuh, dolar AS—yang sudah dianggap oleh banyak orang sebagai mata uang berisiko—kemungkinan akan mengikuti.
Dinamika Imbal Hasil Obligasi AS

Pada saat yang sama, keputusan Moody's menimbulkan keraguan tentang kesediaan Kongres untuk memperbarui paket stimulus pemotongan pajak yang diandalkan oleh Donald Trump.
Menurut Bank of America, ketidakpastian fiskal, perlambatan ekonomi, dan kebijakan Gedung Putih yang tidak jelas kini menjadi pendorong utama tren penurunan indeks USD. Faktor lain yang berkontribusi termasuk diversifikasi portofolio dari aset AS, memburuknya akun modal, dan niat presiden AS untuk melemahkan dolar.
Sebaliknya, Eropa tampaknya semakin disukai, bergerak dari pengetatan fiskal menuju pengeluaran. Menurut bocoran Bloomberg, semua 27 negara anggota Uni Eropa telah menyetujui dana pertahanan sebesar €150 miliar. Pengeluaran ini dapat bertindak sebagai stimulus yang kuat bagi ekonomi zona euro.
Meskipun Komisi Eropa memperkirakan inflasi di kawasan euro akan turun menjadi 2% pada tahun 2025 dan 1,7% setelahnya—karena masuknya barang-barang Tiongkok, euro yang lebih kuat, dan biaya energi yang lebih rendah—hal ini tidak menakut-nakuti para bull EUR/USD. Seperti yang dengan tepat dicatat oleh Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, sementara dolar dulu menguat di masa ketidakpastian politik, sekarang melemah karena runtuhnya kepercayaan—semakin baik untuk euro.
Tren dan Perkiraan Inflasi Zona Euro

Tanpa diragukan lagi, penurunan peringkat oleh Moody's membuat suasana di Washington menjadi kurang baik. Menteri Keuangan Scott Bessent menyebut lembaga pemeringkat tersebut "selalu terlambat" dan mengklaim bahwa pemerintahan saat ini tidak mungkin melakukan semua kerusakan hanya dalam 100 hari. Dia menyalahkan mantan presiden dan timnya. Namun, pertanyaan yang lebih besar adalah: apa yang akan dilakukan Washington untuk mencegah pasar saham anjlok akibat penurunan peringkat ini?

Secara keseluruhan, kekuatan tren naik EUR/USD tetap utuh. Penurunan kepercayaan terhadap dolar AS lebih besar daripada perbedaan kebijakan moneter antara The Fed dan ECB. Prospek Teknikal: Pada grafik harian EUR/USD, pola pembalikan bullish 1-2-3 sedang berlangsung. Posisi long yang dimulai pada saat breakout dari bar internal di dekat 1,1225 sebaiknya dipertahankan.