Ulasan Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Pengujian harga pada 143,07 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual yen.
Pada paruh kedua hari ini, anggota FOMC Lorie K. Logan dan Ketua Federal Reserve Jerome Powel dijadwalkan berpidato. Menarik untuk mendengar apa yang akan dikatakan Powell terkait data inflasi terbaru. Pasar sangat menantikan sinyal apakah regulator berencana untuk beralih ke kebijakan yang lebih lunak atau tetap pada sikap yang ketat. Komentar Powell akan dianalisis dengan cermat untuk petunjuk atas arah masa depan The Fed, karena investor mencoba menilai seberapa tangguh ekonomi AS dalam menghadapi suku bunga tinggi. Data terbaru menunjukkan bahwa mungkin sudah saatnya untuk pendekatan yang lebih lunak.
Data Indeks Manufaktur ISM AS juga akan dirilis dan dapat memengaruhi arah pasangan ini, asalkan angkanya menyimpang secara signifikan dari ekspektasi para ekonom.
Untuk strategi intraday, saya akan mengandalkan terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY di sekitar 143,05 (garis hijau pada grafik) dengan target naik menuju 143,54 (garis tebal hijau pada grafik). Pada level 143,54, saya berencana untuk keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengantisipasi rebound 30–35 poin). Kenaikan yang baik pada pasangan ini dapat diantisipasi hari ini setelah rilis data AS yang kuat. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 142,66, ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan dapat menyebabkan reversal ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju level 143,05 dan 143,54.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah terbentuk breakout ke bawah 142,66 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual terletak di 142,11, tempat saya berencana keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengantisipasi rebound 20–25 poin). Tekanan pada pasangan ini diperkirakan akan tetap ada hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada 143,05 ketika MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level 142,66 dan 142,11.

Informasi Grafik:
- Garis tipis hijau: Entri harga untuk membeli instrumen trading.
- Garis tebal hijau: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah: Entri harga untuk menjual instrumen trading.
- Garis tebal merah: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk fokus pada zona overbought dan oversold.
Penting: Para trader pemula di pasar forex harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk memasuki pasar. Sebaiknya hindari pasar sebelum laporan fundamental utama agar terhindar dari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar. Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini awalnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.