Ulasan Trading dan Strategi Trading GBP
Pengujian level 1.3559 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk pasar yang tepat. Akibatnya, pound turun 15 poin, dan itulah sejauh mana pergerakannya.
Selama sesi trading AS, beberapa laporan ekonomi utama diharapkan, termasuk penjualan ritel AS, produksi industri, dan output manufaktur. Rilis ini kemungkinan akan memicu volatilitas dalam pasangan GBP/USD. Para pelaku pasar, baik investor maupun trader, akan menganalisis dengan cermat indikator makroekonomi ini, karena dapat memberikan wawasan tentang kondisi ekonomi AS saat ini dan menawarkan petunjuk tentang langkah selanjutnya dari Federal Reserve.
Penjualan ritel adalah indikator penting dari pengeluaran konsumen, yang merupakan bagian signifikan dari PDB AS. Peningkatan penjualan ritel mencerminkan ketahanan ekonomi dan kepercayaan konsumen, yang umumnya mendukung dolar AS. Produksi industri dan output manufaktur juga merupakan indikator penting dari kesehatan ekonomi. Pertumbuhan di area ini menunjukkan aktivitas manufaktur yang lebih kuat dan dapat menandakan ekspansi ekonomi.
Strategi Intraday
Hari ini, saya akan fokus pada penerapan Skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli pound hari ini pada pergerakan ke level 1.3579 (garis hijau pada grafik) dengan target di 1.3634 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 1.3634, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual, mengantisipasi penurunan 30–35 poin dari level ini. Pertumbuhan GBP hari ini kemungkinan akan bergantung pada data AS yang lemah. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli GBP hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 1.3554 sementara MACD berada di zona oversold. Pengaturan ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan ke 1.3579 dan 1.3634 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual pound setelah penurunan ke level 1.3554 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 1.3511, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli, dengan tujuan rebound 20–25 poin. Penjual kemungkinan akan masuk setelah data AS yang kuat. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual GBP jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 1.3579 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 1.3554 dan 1.3511 kemungkinan akan terjadi.
Penjelasan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.
