Hari ini, Senin, tekanan jual pada yen Jepang mendominasi, didorong oleh beberapa faktor. Para trader terus menunda ekspektasi kenaikan suku bunga potensial oleh Bank of Japan, dengan asumsi langkah berikutnya mungkin tidak terjadi sebelum kuartal pertama 2026. Selain itu, kekhawatiran tentang dampak ekonomi negatif dari tarif AS yang ada—25% pada mobil Jepang dan 24% pada impor lainnya—membebani mata uang Timur Jauh ini, mengurangi daya tariknya.
Akibatnya, pasangan USD/JPY mencapai level tertinggi baru sejak 14 Mei dan mendekati level psikologis 148,00. Ini terjadi di tengah penguatan moderat dolar AS dan tekanan berkelanjutan dari para pendukung dolar.
Meski rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan Jepang pada hari Jumat, yang secara signifikan melebihi target 2% Bank of Japan, dan angka PMI dari Jepang yang lebih tinggi dari perkiraan—faktor-faktor yang seharusnya mendorong Bank of Japan menuju kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang—pendukung yen belum mendapatkan support.
Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa jalur dengan level resistance paling rendah untuk USD/JPY tetap naik.
Dari sisi dolar AS, Federal Reserve memproyeksikan dua kali pemotongan suku bunga tahun ini; namun, para pejabat memperkirakan hanya satu kali pemotongan 25 basis poin pada 2026 dan 2027. Sikap ini didorong oleh kekhawatiran bahwa langkah tarif oleh pemerintahan Donald Trump dapat menyebabkan kenaikan harga konsumen, sehingga mendukung dolar AS dan menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk kekuatannya yang berkelanjutan di pasar mata uang.
Dari sudut pandang teknikal, harga telah menembus di atas SMA 100 hari dan level psikologis 147,00. Oscilator pada grafik harian tetap berada di wilayah positif, mengonfirmasi prospek bullish untuk pasangan ini.
Level resistance ditemui pada level bulat 148,00. Jika level ini ditembus, resistance berikutnya akan menjadi level tertinggi Mei.
Support diharapkan pada level psikologis 147,00 dan SMA 100 hari sekitar 146,80, diikuti oleh kisaran yang sudah dikenal yang telah diamati selama tiga minggu terakhir.
Tabel di bawah ini menunjukkan perubahan persentase yen Jepang hari ini relatif terhadap mata uang utama yang terdaftar.
Yen Jepang menunjukkan kekuatan paling besar terhadap dolar Selandia Baru.