S&P500
Gambaran singkat indeks saham acuan AS pada hari Senin: Dow +0,9%, NASDAQ +0,9%, S&P 500 +1%, S&P 500 di 6.025, rentang 5.600–6.200
Pada dini hari tanggal 24 Juni, di platform media sosialnya, Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Menurut Trump, kedua belah pihak akan menghentikan penembakan dalam waktu 6 jam, diikuti dengan penghentian total setelah 12 jam. Jika gencatan senjata bertahan lebih dari 24 jam, perang antara Israel dan Iran harus dianggap berakhir.
Pada pagi hari tanggal 24 Juni, Perdana Menteri Israel Netanyahu menyatakan bahwa Israel siap mematuhi gencatan senjata. Namun, pada saat penulisan ulasan ini, muncul laporan mengenai peluncuran rudal baru dari Iran menuju Israel. Semalam, sebuah bangunan tempat tinggal di Be'er Sheva, Israel, terkena serangan, dengan laporan lima korban jiwa.
Dengan demikian, pada saat penulisan ini, masih belum jelas apakah gencatan senjata akan bertahan.
Kemarin, Iran meluncurkan beberapa serangan rudal ke pangkalan AS di negara-negara tetangga. Menurut Trump, tidak ada kerusakan pada pasukan AS, dan semua rudal berhasil dicegat. Dia juga menyatakan bahwa Iran telah memperingatkan AS sebelumnya atas serangan tersebut, yang membantu mencegah kerusakan. Trader minyak, yang khawatir bahwa Iran mungkin menutup Selat Hormuz sebagai tanggapan atas serangan AS terhadap fasilitas Iran, bereaksi dengan kuat — minyak WTI turun dari $71 menjadi $66 sepanjang hari.
Tinjauan pasar untuk hari Senin, 23 Juni
Pasar saham kemarin mengalami pergerakan tajam setelah perkembangan dalam konflik Israel-Iran, yang meningkat selama akhir pekan setelah AS menghancurkan tiga fasilitas nuklir di Iran. Serangan yang dipimpin AS menyebabkan sedikit ketidaknyamanan di pasar keuangan, tetapi tidak memicu kepanikan.
Hal ini terlihat saat pembukaan, ketika saham naik dan harga minyak turun, yang didorong oleh sentimen bahwa konflik akan terkendali dan tidak akan ada gangguan besar dalam pasokan minyak Timur Tengah. Namun, kenaikan awal memudar ketika S&P 500 menghadapi resistance di level 6.000, dan muncul berita bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan rudal ke pangkalan AS di Qatar.
Laporan tersebut ternyata akurat, tetapi laporan lanjutan menunjukkan bahwa sebelumnya Iran telah memperingatkan para pejabat untuk meminimalkan korban, sehingga rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Qatar, dan tidak ada cedera atau kematian. Ini memicu rally kelegaan yang mendorong indeks ini ke level tertinggi sesi baru, dengan pergerakan S&P 500 kembali di atas 6.000.
Kelegaan juga terlihat di pasar minyak. Kontrak berjangka minyak mentah WTI turun 7,0% menjadi $68,63 per barel. Penurunan ini menyeret sektor energi turun (-2,5%), menjadikannya satu-satunya sektor di S&P 500 yang ditutup di zona merah.
Kenaikan di 10 sektor lainnya berkisar dari 0,1% (kesehatan) hingga 1,8% (konsumen diskresioner), dengan kenaikan delapan sektor setidaknya sebesar 1,0%.
Sektor konsumen diskresioner dipimpin oleh Tesla (TSLA $348,71, +$26,55, +8,24%), yang melonjak setelah meluncurkan layanan robotaxi di Austin, Texas.
Tesla juga mendorong kenaikan 1,3% dalam Vanguard Mega Cap Growth Index Fund (MGK $352,79, +$4,62, +1,33%).
Sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti real estat (+1,5%), utilitas (+1,3%), dan keuangan (+1,2%) menunjukkan kenaikan relatif, diuntungkan dari penurunan imbal hasil obligasi negara AS. Penurunan ini didorong oleh aliran ke aset safe-haven dan peningkatan harapan bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC Juli.
Gubernur Fed Bowman (anggota pemilih FOMC) mengatakan bahwa dirinya mungkin mendukung penurunan suku bunga pada pertemuan Juli jika tekanan inflasi tetap rendah. Komentarnya muncul setelah pernyataan Gubernur Fed Waller (juga pemilih) pada hari Jumat, yang menyatakan bahwa dia yakin Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Juli.
Imbal hasil obligasi negara AS tenor 2 tahun turun 8 basis poin menjadi 3,83%, dan imbal hasil tenor 10 tahun turun 6 basis poin menjadi 4,32%. Sementara itu, berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar kontrak berjangka dana federal meningkatkan probabilitas penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan Juli menjadi 22,7%, naik dari 14,5% pada hari Jumat.
Pandangan ini menambah intrik pada laporan kebijakan moneter semi-tahunan Ketua Fed Jerome Powell, yang akan dia sampaikan Selasa kepada Komite Jasa Keuangan DPR. Dia pasti akan diharapkan untuk menjelaskan mengapa The Fed, berdasarkan konferensi pers terbarunya, tampaknya enggan untuk memangkas suku bunga pada bulan Juli.
Kinerja year-to-date :
- S&P 500: +2,4%
- Nasdaq: +1,7%
- DJIA: +0,1%
- S&P 400: –2,3%
- Russell 2000: –4,4%
Sorotan data ekonomi:
S&P Global US Manufacturing PMI (Juni): 52,0 (sama dengan sebelumnya)
S&P Global US Services PMI (Juni): 53,1 (sebelumnya: 53,7)
Penjualan Rumah yang Ada naik 0,8% month-over-month pada bulan Mei ke level tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,03 juta (konsensus: 3,94 juta), naik dari 4,00 juta yang tidak direvisi pada bulan April. Penjualan turun 0,7% year-over-year.
Poin penting: Persediaan rumah yang ada untuk dijual meningkat, tetapi permintaan keseluruhan tetap lemah karena kendala keterjangkauan yang didorong oleh tingginya harga dan suku bunga hipotek.
Pasar energi
Minyak Brent diperdagangkan pada $69,60, turun $11 sejak pembukaan pasar hari Senin akibat penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang dikhawatirkan tidak terwujud.
Kesimpulan Pasar saham AS telah memulai gelombang pertumbuhan baru, jadi kami mempertahankan posisi long yang ada. Posisi long baru hanya perlu dipertimbangkan setelah penurunan signifikan. Perkembangan masa depan sangat bergantung pada apakah gencatan senjata Israel-Iran yang diumumkan oleh Trump benar-benar akan terjadi.
