Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian level 144,84 bertepatan dengan baru dimulainya pergerakan turun indikator MACD dari angka nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar dan menghasilkan penurunan lebih dari 30 pip.
Meredanya ketegangan di Timur Tengah, seperti balsem bagi luka para investor, dikombinasikan dengan komentar yang cukup dovish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menciptakan kondisi yang subur bagi kemakmuran aset berisiko, sehingga melemahkan posisi dolar AS. Latar belakang yang menguntungkan ini, pada akhirnya, memberikan tekanan signifikan pada mata uang Amerika, mendorong para trader untuk melihat kembali yen Jepang.
Data indeks harga jasa di antara perusahaan Jepang yang cukup baik hari ini diabaikan, sehingga arah pasangan ini selanjutnya kemungkinan akan lebih bergantung pada kekuatan dolar daripada kepercayaan pembeli terhadap yen. Dalam jangka pendek, jika The Fed bergerak menuju kebijakan yang lebih akomodatif, dolar mungkin terus melemah, yang mengarah pada kelanjutan penguatan yen. Dalam jangka menengah, banyak yang akan bergantung pada ketahanan ekonomi AS dan kemampuan Bank of Japan untuk menahan tekanan dari faktor eksternal.
Saat bertindak di sisi bearish, sangat penting untuk berhati-hati, melakukan penilaian risiko yang menyeluruh, dan bersiap untuk perubahan pasar yang tiba-tiba. Jika tidak, keputusan impulsif dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini saat mencapai titik masuk sekitar 145,17 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 145,66 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 145,66, saya berniat untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 30–35 pip dari level tersebut). Sebaiknya kembali beli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY.
Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 144,84 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 145,17 dan 145,66.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 144,84 ditembus (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di level 144,24, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi penurunan 20–25 pip dari level tersebut). Tekanan jual mungkin cepat kembali hari ini.
Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 145,17 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 144,84 dan 144,24.

Informasi di Grafik:
- Garis tipis hijau menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli.
- Garis tebal hijau menunjukkan tingkat harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau menetapkan keuntungan secara manual karena pertumbuhan harga tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
- Garis tipis merah menunjukkan entri harga tempat instrumen trading dapat dijual.
- Garis tebal merah menunjukkan tingkat harga yang diharapkan untuk menempatkan order Take Profit atau menetapkan keuntungan secara manual karena penurunan harga tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.