Ulasan Trading dan Strategi Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 144.85 terjadi pada saat indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan dolar. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar.
Seperti yang ditunjukkan data Jumat lalu, indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (PCE) AS untuk bulan Mei hanya sedikit di atas perkiraan ekonom, yang tidak memberikan dukungan signifikan bagi dolar dan memungkinkan yen Jepang menguat. Perlambatan inflasi, seperti yang tercermin dalam laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi, memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve mungkin segera mengubah kebijakan moneternya menuju pelonggaran. Ekspektasi ini menambah tekanan pada dolar dan mendukung yen, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe-haven selama masa ketidakpastian ekonomi.
Data lemah hari ini tentang perubahan produksi industri dan pembangunan perumahan di Jepang memberikan tekanan tambahan pada yen. Penurunan output industri menandakan perlambatan aktivitas ekonomi di sektor kunci, sementara penurunan pembangunan perumahan menunjukkan aktivitas investasi yang berkurang dan melemahnya kepercayaan terhadap prospek pasar real estat. Angka-angka ini, yang dirilis di tengah ketidakpastian ekonomi global yang sedang berlangsung, menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang ketahanan ekonomi Jepang. Dampak faktor-faktor ini pada yen diperparah oleh kebijakan Bank of Japan, yang terus mengejar kenaikan suku bunga.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 144.17 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 145.05 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 145.05, saya berniat keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (dengan target pergerakan turun 30–35 poin dari level tersebut). Sebaiknya membeli pasangan ini saat terjadi koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 143.77 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 144.17 dan 145.05 dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah level 143.77 diperbarui (ditandai dengan garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 142.88, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (dengan target pergerakan naik 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan jual pada pasangan ini mungkin kembali dengan cepat hari ini.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 144.17 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 143.77 dan 142.88 dapat diharapkan.

Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk membeli instrumen trading
- Garis hijau tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – harga masuk untuk menjual instrumen trading
- Garis merah tebal – level Take Profit yang disarankan atau zona pengambilan keuntungan manual, karena penurunan lebih lanjut di luar level ini tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memantau zona overbought dan oversold
- Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari pasar menjelang laporan fundamental utama untuk menghindari terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa itu, Anda bisa kehilangan seluruh deposit Anda dengan sangat cepat—terutama jika Anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading dalam volume besar.
- Ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday sejak awal.