Ulasan Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Euro
Karena volatilitas yang rendah, level yang saya identifikasi tidak diuji selama paruh pertama hari ini, jadi saya tidak melakukan transaksi apa pun.
Meskipun angka penjualan ritel dari Jerman lemah, yang membatasi kenaikan euro, EUR/USD tidak mengalami pergerakan menurun yang signifikan. Data yang dipublikasikan memperburuk kekhawatiran para investor, menandakan potensi perlambatan ekonomi utama zona euro. Hal ini, pada akhirnya, meningkatkan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Eropa secara keseluruhan. Data tersebut memicu penjualan euro karena para pelaku pasar menilai kembali ekspektasi mereka terhadap kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) di masa depan. Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini yang disebabkan oleh tarif perdagangan, probabilitas pelonggaran moneter ECB tetap ada, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini.
Tidak ada pendorong utama yang diharapkan selama sesi AS yang dapat secara signifikan memengaruhi kondisi pasar saat ini. Perhatian akan tertuju pada rilis Chicago PMI dan pidato oleh anggota FOMC Raphael Bostic dan Austan D. Goolsbee. Namun, bahkan laporan ekonomi kecil atau pernyataan dari pejabat Federal Reserve dapat menyebabkan lonjakan volatilitas pasar, terutama di tengah volume trading yang ringan. Chicago PMI, yang mencerminkan aktivitas manufaktur regional, akan diawasi dengan ketat untuk menemukan tanda-tanda percepatan atau perlambatan ekonomi. Pidato dari Bostic dan Goolsbee, yang merupakan anggota Komite Pasar Terbuka Federal, juga akan menarik perhatian, karena para investor mencari petunjuk atas perubahan pandangan suku bunga FOMC.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli euro jika harga mencapai level di sekitar 1,1746 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 1,1795. Pada level 1,1795, saya akan keluar dari pasar dan mempertimbangkan untuk menjual euro ke arah sebaliknya agar terbentuk koreksi 30–35 poin dari titik masuk. Kenaikan mungkin berlanjut setelah rilis data ekonomi yang lemah. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik dari level tersebut.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli euro jika level 1,1712 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan ke atas. Dalam kasus ini, harga mungkin naik kembali menuju 1,1746 dan 1,1795.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual euro setelah pergerakan ke level 1,1712 (garis merah pada grafik). Target terletak di level 1,1650, tempat saya akan keluar dari pasar dan mempertimbangkan untuk berbalik arah agar terbentuk koreksi 20–25 poin ke arah sebaliknya. Tekanan menurun pada pasangan ini mungkin kembali jika data yang kuat dirilis. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual euro jika level 1,1746 diuji dua kali berturut-turut, dan indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi bullish pasangan ini dan memicu pembalikan ke bawah. Dalam kasus ini, saya mengantisipasi penurunan menuju 1,1712 dan 1,1650.

Catatan Grafik:
- Garis tipis hijau – titik masuk untuk mempertimbangkan pembelian instrumen.
- Garis tebal hijau – level yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau menutup transaksi secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin melampaui level ini.
- Garis tipis merah – titik masuk untuk mempertimbangkan penjualan instrumen.
- Garis tebal merah – level yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau menutup transaksi secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memperhatikan kondisi overbought atau oversold.
Penting: Trader pemula di pasar valas harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk memasuki transaksi. Sebaiknya hindari pasar menjelang rilis fundamental utama agar terhindar dari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk membatasi potensi kerugian. Tanpa stop loss, Anda berisiko kehilangan seluruh saldo akun Anda dengan cepat, terutama jika Anda mengabaikan prinsip pengelolaan uang dan trading dengan volume besar.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang disajikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.