Ulasan Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Pengujian level 144.17 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Pengujian kedua dari level ini terjadi tidak lama setelahnya dan bertepatan dengan MACD berada di zona overbought. Ini mengonfirmasi entri jual yang valid untuk dolar, meskipun pasangan ini tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Kalender ekonomi hari ini mencakup beberapa acara yang dapat mempengaruhi dinamika pasar, meskipun tidak diharapkan adanya perubahan besar dalam sentimen. Perhatian akan tertuju pada rilis Chicago PMI, yang mencerminkan aktivitas bisnis di wilayah tersebut. Indikator ini penting bagi analis dan trader, karena memberikan wawasan tentang kesehatan keseluruhan ekonomi AS. Juga menjadi fokus adalah pidato oleh Raphael Bostic dan Austan D. Goolsbee, anggota Komite Pasar Terbuka Federal. Komentar mereka tentang lingkungan ekonomi saat ini dan potensi perubahan dalam kebijakan moneter dapat menyebabkan penyesuaian yang signifikan dalam ekspektasi pasar. Secara khusus, pasar akan mengamati dengan cermat penilaian mereka terhadap data inflasi AS terbaru, yang umumnya dianggap menggembirakan.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah harga mencapai 144.39 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 144.81 (garis hijau yang lebih tebal). Pada 144.81, saya akan keluar dari posisi beli dan mempertimbangkan untuk berbalik ke trading jual (mengharapkan penurunan 30–35 poin dari level ini). Kenaikan yang kuat hari ini hanya mungkin terjadi jika data mendukung. Penting: Sebelum masuk posisi beli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga menguji 144.07 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona jenuh jual. Ini akan membatasi penurunan dan mengarah pada pembalikan. Kenaikan menuju 144.39 dan 144.81 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi penembusan di bawah 144.07 (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 143.57, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan koreksi 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan pada pasangan ini akan kembali jika data mengecewakan. Penting: Sebelum masuk posisi jual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini setelah dua kali pengujian berturut-turut pada level 144.39, dengan syarat MACD berada di zona jenuh beli. Ini akan membatasi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju 144.07 dan 143.57 kemudian dapat diharapkan.

Catatan Grafik:
- Garis hijau tipis – harga masuk untuk posisi long;
- Garis hijau tebal – harga target untuk Take Profit atau pengambilan keuntungan manual; pertumbuhan lebih lanjut tidak mungkin di atas level ini;
- Garis merah tipis – harga masuk untuk posisi short;
- Garis merah tebal – harga target untuk Take Profit atau pengambilan keuntungan manual; penurunan lebih lanjut tidak mungkin di bawah level ini;
- Indikator MACD – untuk masuk, andalkan zona overbought/oversold.
Penting: Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat melakukan entri trading. Sebaiknya hindari pasar sebelum laporan fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan perintah stop-loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop-loss, deposit Anda dapat habis dengan sangat cepat, terutama jika Anda trading dengan volume besar dan tidak memiliki manajemen uang yang tepat.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas dan terstruktur, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah pendekatan yang secara fundamental cacat bagi setiap trader intraday.