Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Uji harga di 144,39 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas level nol, yang membatasi potensi kenaikan dolar. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar. Uji kedua di 144,39 terjadi ketika MACD berada di zona overbought, yang memungkinkan pelaksanaan Skenario #2 untuk menjual, menghasilkan penurunan pasangan sebesar 30 pip.
Hari ini, setelah rilis data kuat dari Indeks Tankan Large Manufacturers Jepang, tekanan pada USD/JPY berlanjut. Indeks tersebut melampaui perkiraan ekonom. Hal ini, pada akhirnya, memperkuat posisi yen karena data ekonomi yang kuat meningkatkan kepercayaan pada stabilitas ekonomi Jepang yang berkelanjutan. Namun, peran dolar AS tidak boleh diabaikan. Lintasan lebih lanjut dari USD/JPY akan bergantung tidak hanya pada data ekonomi Jepang tetapi juga pada data ekonomi Amerika. Laporan ketenagakerjaan AS yang akan datang minggu ini dapat secara signifikan memengaruhi tren saat ini. Data pasar tenaga kerja yang lemah dapat mendorong Federal Reserve untuk mengadopsi kebijakan moneter yang lebih dovish, yang kemungkinan akan melemahkan dolar. Dalam jangka menengah, faktor kunci untuk USD/JPY akan tetap menjadi perbedaan kebijakan antara Federal Reserve dan Bank of Japan.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik entri sekitar 144,10 (ditandai dengan garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan ke 144,81 (diwakili oleh garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 144,81, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan retracement 30–35 pip dari level tersebut). Sebaiknya membeli pasangan ini saat terjadi koreksi dan penurunan signifikan pada USD/JPY.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 143,64 sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya, 144,10 dan 144,81, dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah harga menembus di bawah level 143,64 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 142,92, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan pantulan 20–25 pip dari level tersebut). Tekanan jual pada pasangan ini mungkin akan kembali dengan cepat hari ini.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 144,10 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya, 143,64 dan 142,92, dapat diharapkan.

Apa yang Ada di Grafik:
- Garis hijau tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dibeli.
- Garis hijau tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena pertumbuhan harga lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis menunjukkan harga masuk di mana instrumen trading dapat dijual.
- Garis merah tebal menunjukkan level harga yang diharapkan di mana order Take Profit dapat ditempatkan, atau keuntungan dapat diamankan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD harus digunakan untuk menilai zona overbought dan oversold saat memasuki pasar.
Catatan Penting:
- Trader Forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari paparan fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Trading tanpa order stop loss dapat dengan cepat menghabiskan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan prinsip manajemen uang dan trading dengan volume tinggi.
- Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik, seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading impulsif berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.