Analisis dan Rekomendasi Trading untuk Yen Jepang
Level 143,76 diuji ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah garis nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar.
Data perubahan lapangan kerja nonpertanian, tingkat pengangguran, dan pendapatan rata-rata per jam akan menentukan arah pasangan USD/JPY pada paruh kedua hari ini. Para investor dan trader di seluruh dunia menahan napas menjelang rilis penting ini. Angka lapangan kerja yang kuat, terutama jika disertai dengan pertumbuhan upah, akan mendukung berlanjutnya kebijakan moneter yang ketat. Hal ini, pada akhirnya, akan memperkuat dolar AS dan membuat USD/JPY menarik bagi para investor yang mencari imbal hasil. Di sisi lain, data yang mengecewakan dapat menimbulkan keraguan atas kekuatan pertumbuhan ekonomi AS, mendorong Federal Reserve untuk mengambil sikap lebih dovish, yang akan melemahkan dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan Skenario #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY pada titik masuk sekitar 143,98 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 144,39 (garis tebal hijau). Di sekitar 144,39, saya akan keluar dari posisi beli dan mempertimbangkan penjualan ke arah sebaliknya, mengantisipasi koreksi 30–35 poin. Kenaikan kuat pada pasangan ini kemungkinan hanya terjadi jika ada data yang kuat. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 143,79 diuji dua kali berturut-turut ketika MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Target yang diharapkan terletak di 143,98 dan 144,39.
Sinyal Jual
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah terbentuk breakout ke bawah level 143,79 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan tajam. Target utama bagi penjual terletak di 143,29, tempat saya akan keluar dari posisi jual dan mempertimbangkan pembelian ke arah sebaliknya, mengantisipasi rebound 20–25 poin. Tekanan jual akan kembali jika data lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 143,98 diuji dua kali berturut-turut saat MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan ke bawah. Target yang diharapkan terletak di 143,79 dan 143,29.

Informasi Grafik:
- Garis tipis hijau – level entri yang disarankan untuk membeli instrumen;
- Garis tebal hijau – level Take Profit yang diproyeksikan atau titik tempat keuntungan dapat diamankan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini;
- Garis tipis merah – level entri yang disarankan untuk menjual instrumen;
- Garis tebal merah – level Take Profit yang diproyeksikan atau titik tempat keuntungan dapat diamankan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini;
- Indikator MACD – gunakan zona overbought dan oversold untuk memandu masuk pasar.
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula: Berhati-hatilah saat memasuki pasar. Sebaiknya jangan masuk pasar menjelang rilis fundamental utama untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop loss untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda mengabaikan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang terdefinisi dengan baik seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar jangka pendek biasanya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.