Ulasan dan Strategi Trading untuk Yen Jepang
Uji level 146,50 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, membatasi potensi kenaikan dolar. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar.
Setelah pengenalan kembali langkah-langkah tarif ketat oleh Donald Trump, dolar AS mulai menguat. Pengumuman presiden AS tentang tarif 50% pada impor tembaga dan rencana tarif hingga 200% pada obat-obatan impor memiliki dampak langsung pada pasar global. Investor khawatir bahwa langkah-langkah tersebut dapat memicu konflik perdagangan yang lebih parah dengan konsekuensi negatif bagi ekonomi global. Mengingat kurangnya kesepakatan perdagangan dengan Jepang, tidak mengherankan bahwa yen telah kehilangan nilai terhadap dolar AS dalam beberapa minggu terakhir.
Data positif hari ini tentang pertumbuhan suplai uang Jepang gagal mendukung yen. Investor tampaknya lebih fokus pada ketidakpastian ekonomi global yang terkait dengan tarif, yang telah memicu permintaan untuk aset yang lebih aman seperti dolar AS. Meskipun indikator domestik positif, yen tetap rentan terhadap faktor eksternal. Permintaan global yang lemah dan perselisihan perdagangan yang berkelanjutan terus menekan ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. Sementara itu, Bank of Japan mempertahankan sikap kebijakan moneter menunggu dan melihat, meskipun sebelumnya diharapkan akan ada jalur kenaikan suku bunga yang lebih agresif. Ini juga membatasi potensi pertumbuhan yen.
Untuk strategi intraday hari ini, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario Beli dan Jual #1 dan #2.

Skenario Pembelian
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini jika harga mencapai level 147,19 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 147,54 (garis hijau yang lebih tebal). Di sekitar 147,54, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (dengan target retracement 30–35 poin). Pembelian pasangan ini sebaiknya dilakukan saat terjadi koreksi dan penurunan yang lebih dalam. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika harga menguji 146,93 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona oversold. Ini kemungkinan akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas. Level target dalam kasus ini adalah 147,19 dan 147,54.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hanya setelah harga menembus di bawah 146,93 (garis merah pada grafik), yang seharusnya mengarah pada penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 146,58, di mana saya berencana keluar dari posisi jual dan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan kembali 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan turun yang kuat pada pasangan ini tidak mungkin terjadi hari ini. Penting: Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika harga menguji 147,19 dua kali berturut-turut sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mendorong pembalikan ke bawah. Dalam hal ini, harapkan penurunan ke 146,93 dan 146,58.

Apa yang ada di grafik:
- Garis hijau tipis – level masuk untuk membeli instrumen.
- Garis hijau tebal – level perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis merah tipis – level masuk untuk menjual instrumen.
- Garis merah tebal – level perkiraan untuk menempatkan Take Profit atau memperbaiki keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD – untuk masuk pasar, fokus pada zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk memasuki sesi trading. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting untuk menghindari fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading selama acara berita, selalu gunakan stop loss order untuk membatasi potensi kerugian.Tanpa stop loss, Anda berisiko kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda berdagang dengan volume besar dan tanpa strategi manajemen uang.
Dan ingat: trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas—seperti yang diuraikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.