Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Pengujian level 146,93 bertepatan dengan dimulainya pergerakan turun indikator MACD dari garis nol, yang mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar AS. Akibatnya, pasangan ini turun menuju level target 146,58.
Permintaan terhadap dolar sedikit melemah, sementara minat terhadap yen kembali, terutama mengingat seberapa banyak pasangan ini telah naik baru-baru ini. Mengingat bahwa Bank of Japan belum meninggalkan kebijakan kenaikan suku bunga selanjutnya, dan mempertimbangkan potensi perjanjian perdagangan AS–Jepang, penjual memanfaatkan level harga yang menarik dan secara bertahap memasuki pasar di tengah tren naik saat ini.
Peristiwa penting pada paruh kedua hari ini diantaranya rilis data inventaris grosir AS dan risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve. Tingkat inventaris biasanya berdampak pasar, tetapi perhatian yang jauh lebih besar akan diberikan pada risalah Fed, yang diharapkan para pelaku pasar berisi petunjuk mengenai strategi kebijakan moneter bank sentral di masa depan. Secara khusus, akan ada minat pada bagaimana anggota komite menilai tingkat inflasi saat ini, tren pertumbuhan ekonomi, dan prospek pekerjaan. Setiap indikasi langkah yang lebih tegas untuk memangkas suku bunga dapat memicu pelemahan dolar. Secara keseluruhan, paruh kedua hari ini diperkirakan akan tetap relatif tenang.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY pada titik masuk sekitar 146,76 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 147,14 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 147,14, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan reversal sebesar 30–35 poin. Kenaikan pada pasangan ini dapat diharapkan berlanjut seiring dengan berlanjutnya tren naik. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 146,51 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan pasar ke arah atas. Kenaikan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 146,76 dan 147,14.
Sinyal Jual
Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 146,51 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual terletak di 146,11, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi reversal sebesar 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan menurun pada pasangan ini tidak mungkin kembali dengan kuat hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 146,76 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan menyebabkan pembalikan pasar ke arah bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju level sebaliknya 146,51 dan 146,11.

Catatan Grafik:
- Garis tipis hijau – entri harga tempat instrumen trading dapat dibeli;
- Garis tebal hijau – level yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini;
- Garis tipis merah – entri harga tempat instrumen trading dapat dijual;
- Garis tebal merah – level yang disarankan untuk menempatkan Take Profit atau menutup posisi secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini;
- Indikator MACD – saat memasuki pasar, penting untuk memperhatikan zona overbought dan oversold.
Penting: Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan masuk. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak dalam fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk melakukan trading selama rilis berita, selalu gunakan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Trading tanpa stop-loss dapat dengan cepat menyebabkan Anda kehilangan deposit, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang yang tepat dan melakukan trading dalam volume besar.
Ingat, tradingyang sukses memerlukan rencana trading yang jelas—seperti yang saya sajikan di atas. Keputusan spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.