Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 25% pada semua ekspor Jepang ke Amerika Serikat, yang akan berlaku mulai 1 Agustus. Langkah ini memperburuk tantangan ekonomi Jepang, yang, ditambah dengan penurunan upah riil dan tanda-tanda melemahnya inflasi, kemungkinan akan memaksa Bank of Japan untuk meninggalkan rencana menaikkan suku bunga tahun ini.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menggambarkan keputusan ini sebagai hal yang sangat disayangkan dan menekankan bahwa negosiasi bilateral akan terus berlanjut untuk mencari kesepakatan yang saling menguntungkan. Jepang berharap dapat mengatur pertemuan antara negosiator utama Ryosei Akazawa dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent selama kunjungannya ke World Expo pada 19 Juli.
Ketidakstabilan politik domestik tetap menjadi faktor negatif tambahan bagi yen.
Pada saat yang sama, kekhawatiran atas konsekuensi ekonomi dari tarif AS memicu kecemasan investor, yang tercermin dalam menurunnya sentimen di pasar ekuitas AS. Hal ini, pada gilirannya, sebagian mendukung yen sebagai mata uang safe haven, membantu membatasi kerugiannya.
Sebaliknya, dolar secara bertahap menguat di tengah berkurangnya ekspektasi untuk pemotongan suku bunga dalam waktu dekat oleh Federal Reserve.
Faktor fundamental menunjukkan bahwa arah yang paling mungkin untuk USD/JPY adalah naik. Oleh karena itu, setiap penurunan jangka pendek dapat dilihat sebagai peluang untuk membeli, asalkan tidak ada perkembangan berita yang signifikan.
Dari perspektif teknikal, untuk hari kedua berturut-turut, pembeli menjadi aktif ketika harga turun menuju rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 100 jam. Penembusan di atas level 147,00 dan konsolidasi di atasnya akan memberikan sinyal bullish tambahan, didukung oleh indikator positif pada grafik per jam dan harian. Dalam hal ini, harga dapat naik lebih tinggi dan mencapai level psikologis penting 148,00.
Di sisi lain, level support kemungkinan akan bertahan di dekat SMA 100 jam. Penembusan di bawah level 146,00 akan membuka jalan untuk penurunan lebih lanjut, yang berpotensi menggeser sentimen mendukung penjual USD/JPY. Dalam skenario ini, penurunan dapat berlanjut menuju level 145,50, dengan kemungkinan perpanjangan ke level psikologis penting 145,00.