Hingga kemarin, indeks saham AS ditutup lebih tinggi. S&P 500 naik sebesar 0,14%, sementara Nasdaq 100 menguat 0,27%. Dow Jones industri menguat sebesar 0,20%.
Hari ini, kontrak berjangka indeks saham terus meningkat. Kemarin, Nvidia Corporation mengumumkan dimulainya kembali penjualan chip tertentu ke Tiongkok, yang memicu pembelian oleh para investor dengan harapan perang dagang AS–Tiongkok akan mereda. Hari ini, para investor dengan antusias menunggu data inflasi AS untuk menilai dampak dari perang dagang Presiden Donald Trump.
Kontrak berjangka pada indeks Nasdaq 100 naik sebesar 0,5%, sementara kontrak S&P 500 dan saham Eropa menguat 0,3%. Indeks Asia naik sebesar 0,4%, sementara indeks Tiongkok daratan turun sebesar 0,2%. Meskipun pertumbuhan ekonomi Tiongkok melebihi ekspektasi karena ekspor yang kuat, permintaan konsumen domestik tetap lemah. Emas meningkat, sementara obligasi negara AS dan dolar AS tetap stabil. Bitcoin turun sebesar 2,5% menjadi sekitar 117.200 dolar. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak 2008 di tengah kekhawatiran atas pengeluaran fiskal. Minyak turun untuk sesi perdagangan kedua karena rencana baru Trump untuk menekan Rusia, yang mengancam tarif 100%.
Pasar tetap berhati-hati secara umum karena indeks harga konsumen AS yang akan dirilis malam ini dapat membawa perubahan signifikan dalam keseimbangan kekuatan. Para investor berhenti sejenak, menilai potensi dampak data makroekonomi terhadap jalur kebijakan moneter Federal Reserve di masa depan. Volatilitas pasar saham mencerminkan ketidakpastian ini. Di satu sisi, laporan inflasi yang kuat dapat memicu kebijakan yang lebih agresif, yang akan berdampak negatif pada aset berisiko. Di sisi lain, tanda-tanda perlambatan inflasi dapat memberi ruang bagi The Fed untuk bermanuver dan mendukung pasar. Pasar minyak juga mengamati situasi ini dengan cermat. Mempertahankan suku bunga tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak, sehingga menekan harga. Namun, faktor geopolitik dapat mengimbangi efek ini.
Menurut Citigroup Inc., para pelaku pasar opsi bertaruh bahwa indeks S&P 500 akan menyimpang sebesar 0,6% ke arah mana pun setelah rilis indeks harga konsumen. Ini sesuai dengan fluktuasi yang diimplikasikan selama dua bulan terakhir, meskipun di bawah fluktuasi rata-rata yang direalisasikan sebesar 0,9% selama setahun terakhir.
Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat juga bersiap untuk musim pendapatan terlemah sejak pertengahan 2023. Perusahaan keuangan besar AS mulai mempublikasikan laporan mereka hari ini, dan para ekonom menyatakan bahwa ekspektasi laba yang sederhana menciptakan kondisi untuk melanjutkan kinerja mengesankan mereka. LPL Financial menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan laba melambat, tarif mulai berdampak, dan risiko geopolitik tetap tinggi, harga saham terus mencerminkan optimisme yang signifikan.
Nvidia berencana untuk melanjutkan penjualan chip kecerdasan buatan H20 di Tiongkok setelah menerima jaminan dari Washington bahwa pasokan tersebut akan disetujui. Ini menandai perubahan tajam dari sikap pemerintahan Trump sebelumnya. Pejabat pemerintah AS memberi tahu Nvidia bahwa lisensi untuk ekspor akselerator AI H20 akan dikeluarkan, menurut postingan blog perusahaan tersebut.
Berita ini tentu saja positif tidak hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk seluruh rantai pasokan semikonduktor berbasis AI, serta untuk platform teknologi Tiongkok yang sedang mengembangkan kemampuan AI.
Terkait gambaran teknikal S&P 500, tugas utama bagi pembeli hari ini adalah untuk melampaui resistance terdekat di $6.296. Ini akan membantu menunjukkan pertumbuhan dan membuka jalan untuk breakout ke level baru di $6.308. Yang sama pentingnya bagi para pembeli adalah menguasai $6.320, yang akan memperkuat posisi pembeli. Dalam hal pergerakan turun di tengah melemahnya selera risiko, pembeli harus menegaskan diri di sekitar $6.285. Breakout akan dengan cepat mendorong instrumen trading ini kembali ke $6.276 dan membuka jalan menuju $6.267.
