Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Uji level 147.95 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak membeli dolar—terutama setelah penjualan besar-besaran pada hari Jumat.
Pada paruh kedua hari ini, data pesanan pabrik AS diharapkan akan dirilis. Namun, bahkan angka yang kuat kemungkinan tidak akan menjadi pendorong kuat bagi penguatan dolar. Pasar kemungkinan akan bereaksi secara moderat. Para trader tetap fokus pada data pasar tenaga kerja AS terbaru, yang terus membebani dolar. Oleh karena itu, semakin tinggi pasangan USD/JPY naik hari ini, semakin besar kemungkinan kita akan melihat penjualan besar-besaran lainnya. Mengenai pesanan pabrik, bahkan kejutan kenaikan yang substansial kemungkinan hanya akan berdampak jangka pendek pada dolar.
Terkait strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 148.01 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 148.61 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.61, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan penurunan 30–35 poin dari level tersebut). Kenaikan kuat pada pasangan ini hari ini tidak mungkin terjadi. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 147.63 sementara indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Level target: 148.01 dan 148.61.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah menembus di bawah level 147.63 (garis merah pada grafik), yang dapat memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 147.10, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan rebound 20–25 poin). Tekanan jual kemungkinan akan kembali jika data AS mengecewakan. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 148.01 sementara indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Target: 147.63 dan 147.10.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.