Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji level 147.24 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual dolar. Namun, pasangan ini tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Sebelumnya hari ini, data lemah tentang pengeluaran rumah tangga di Jepang dirilis, memberikan tekanan pada yen. Hal ini menambah pesimisme di pasar Asia, yang sudah khawatir tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Pengeluaran konsumen yang lemah menunjukkan permintaan domestik yang rendah, yang menjadi hambatan serius bagi pemulihan ekonomi Jepang. Situasi ini semakin rumit dengan faktor eksternal seperti tarif perdagangan. Dalam kondisi ini, Bank of Japan akan kesulitan menemukan keseimbangan antara merangsang ekonomi dan menahan inflasi.
Penurunan neraca transaksi berjalan Jepang juga mengonfirmasi tantangan yang dihadapi negara tersebut setelah penerapan tarif perdagangan. Khususnya, ekonomi Jepang yang berorientasi ekspor berada di bawah tekanan dari permintaan global yang menyusut dan meningkatnya biaya impor akibat melemahnya yen. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi keuntungan bagi perusahaan Jepang dan meredam aktivitas investasi mereka. Dalam jangka pendek, tekanan pada yen kemungkinan akan bertahan. Investor akan memantau dengan cermat data ekonomi lebih lanjut dan pernyataan BOJ untuk sinyal kemungkinan perubahan kebijakan moneter.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.
Skenario Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini ketika mencapai titik masuk sekitar 147.45 (garis hijau pada grafik), dengan tujuan pertumbuhan menuju 148.22 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.22, saya berencana keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, menargetkan penurunan 30–35 pip. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini selama koreksi dan penurunan signifikan USD/JPY.
Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 147.12 sementara MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan pasar ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 147.45 dan 148.22 dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini hanya setelah terjadi breakout di bawah 147.12 (garis merah pada grafik), yang dapat menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama penjual adalah 146.45, di mana saya berniat keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, menargetkan rebound 20–25 pip. Lebih baik menjual setinggi mungkin.
Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level 147.45 sementara MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 147.12 dan 146.45 dapat diharapkan.
Apa yang Ada di Grafik:
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
- Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
- Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
- Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
- Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.
