Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Pengujian pada level 148.43 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari level nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk membeli dolar, yang menghasilkan peningkatan hanya 10 poin.
Hari ini, data inflasi AS akan dirilis, termasuk Indeks Harga Konsumen utama dan pembacaan intinya yang mengecualikan kategori yang bergejolak seperti makanan dan energi. Selain itu, pidato oleh anggota FOMC, Thomas Barkin, dijadwalkan. Jika data menunjukkan tekanan inflasi yang lebih kuat dalam ekonomi AS, hal ini dapat secara signifikan mengubah rencana Federal Reserve untuk kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan September tahun ini, semakin memperlebar perbedaan kebijakan antara Bank of Japan dan Federal Reserve serta mendukung dolar.
Pidato Thomas Barkin akan menjadi acara kunci lainnya hari ini. Pasar akan menganalisis dengan cermat komentarnya tentang inflasi dan prospek ekonomi AS untuk mengukur tindakan masa depan The Fed. Konfirmasi komitmen terhadap sikap hawkish dapat meningkatkan tekanan pada yen dan mendukung dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini setelah mencapai titik masuk di dekat 148.61 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan ke 148.95 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.95, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan turun 30–35 poin dari level tersebut). Kenaikan yang kuat pada pasangan ini hari ini mungkin terjadi sejalan dengan pasar yang sedang bullish. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 148.36 sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya di 148.61 dan 148.95 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi breakout di 148.36 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 147.93, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan naik 20–25 poin dari level tersebut). Tekanan turun pada pasangan ini akan kembali jika data inflasi AS lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 148.61 sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya di 148.36 dan 147.97 dapat diharapkan.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.