Analisis Trading dan Tips untuk Trading Jepang
Uji harga di 146.31 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak turun secara signifikan dari titik nol, membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual dolar.
Pada paruh kedua hari ini, perhatian akan tertuju pada rilis Indeks Harga Produsen (PPI) AS. Indikator ini berfungsi sebagai barometer utama tekanan inflasi dalam ekonomi, karena mencerminkan dinamika harga yang diterima produsen untuk barang yang mereka produksi. Berbeda dengan Indeks Harga Konsumen (CPI), yang mengukur harga yang dibayar oleh konsumen akhir, PPI menunjukkan perubahan harga pada tahap produksi. Baru-baru ini, lebih banyak perusahaan berusaha untuk meneruskan biaya mereka kepada konsumen akhir, sehingga angka ini akan sangat penting dalam konteks gambaran inflasi secara keseluruhan.
Pidato oleh anggota FOMC Thomas Barkin juga akan menjadi perhatian khusus. Dia dikenal karena pendekatannya yang seimbang dan kesediaannya untuk mencari kompromi. Penilaiannya terhadap situasi saat ini dan perkiraan untuk tindakan masa depan The Fed dapat memainkan peran menentukan dalam mencapai konsensus dalam komite, yang sudah terbagi menjadi dua kubu. Pelaku pasar akan mengamati dengan cermat pernyataannya untuk menentukan ke arah mana pendapat mayoritas condong.
Adapun strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY saat mencapai titik masuk sekitar 146.84 (garis hijau pada grafik) dengan target di 147.42 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 147.42, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan turun 30–35 poin dari level tersebut. Reli kuat pada pasangan ini hari ini tidak mungkin terjadi. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas tanda nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 146.42 sementara indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya di 146.84 dan 147.42 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah harga menembus di bawah 146.42 (garis merah pada grafik), yang seharusnya mengarah pada penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 145.70, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan naik 20–25 poin. Tekanan turun pada pasangan ini diperkirakan akan bertahan hari ini dalam kerangka pasar bearish. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah tanda nol dan baru mulai turun darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut di 146.84 sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya di 146.42 dan 145.70 dapat diharapkan.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.