Tinjauan Laporan Makroekonomi:

Ada sejumlah rilis ekonomi yang telah dijadwalkan pada hari Kamis. Namun, di Amerika Serikat, laporan penting mengenai inflasi untuk bulan Agustus akan dirilis, yang kemungkinan besar akan memicu reaksi pasar yang kuat jika hasilnya tidak terduga. Setiap angka di luar kisaran 2,7–2,9% akan dianggap sebagai kejutan besar. Inflasi yang lebih rendah dari apa yang diperkirakan (dari angka sebelumnya dan perkiraan) bisa menyebabkan penurunan nilai dolar. Sebaliknya, inflasi yang lebih tinggi bakal memberikan dukungan bagi mata uang AS. Hari ini, tidak ada rilis penting yang dijadwalkan di Inggris, Jerman, atau Zona Euro.
Tinjauan Peristiwa Fundamental:

Di antara peristiwa penting pada hari Kamis, pertemuan Bank Sentral Eropa dan konferensi pers Christine Lagarde menjadi sorotan. Namun, tidak ada keputusan atau pernyataan besar yang diharapkan. ECB telah menurunkan ketiga suku bunga kunci ke tingkat netral dan berhasil menurunkan inflasi ke tingkat targetnya. Dalam jangka pendek, ECB tidak memiliki alasan untuk mengubah parameter kebijakan moneter.
Kesimpulan Umum:
Pada hari trading kedua terakhir minggu ini, kedua pasangan mata uang dapat melanjutkan pergerakan naiknya, tetapi banyak yang akan bergantung pada laporan inflasi AS. Baik euro maupun pound telah menunjukkan penurunan yang tidak logis selama dua hari terakhir, jadi hari ini pasar mungkin mencoba untuk "memulihkan keadilan." Untuk euro, pergerakan lebih lanjut bergantung pada sinyal baru, yang mungkin terbentuk di area 1.1655–1.1666 dan 1.1737–1.1745. Pound sterling saat ini berada di zona 1.3529–1.3543, tetapi menghasilkan banyak sinyal palsu di sana kemarin. Pergerakan hari ini mungkin sama kacau, tetapi dengan volatilitas yang meningkat.
Aturan Inti untuk Sistem Trading:
- Kekuatan Sinyal: Sinyal yang terbentuk dengan cepat, baik itu berupa pantulan atau breakout, cenderung memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
- Sinyal Palsu: Jika terdapat dua atau lebih hasil trading yang berada di dekat level yang sama menghasilkan sinyal palsu, maka sinyal berikutnya dari level tersebut sebaiknya diabaikan.
- Pasar Flat: Dalam keadaan pasar yang flat atau datar, pasangan mata uang dapat menghasilkan banyak sinyal palsu atau bahkan tidak ada sama sekali. Oleh karena itu, disarankan untuk berhenti trading setiap muncul tanda-tanda awal pasar datar.
- Jam Trading: Lakukan pembukaan trading antara awal sesi Eropa dan pertengahan sesi AS, dan pastikan untuk menutup semua posisi secara manual.
- Sinyal MACD: Di dalam time frame satu jam, lakukan trading berdasarkan sinyal MACD hanya selama periode volatilitas tinggi dan tren yang jelas yang dapat dikonfirmasi oleh garis tren atau kanal tren.
- Level Dekat: Jika terdapat dua level yang terlalu berdekatan (5–20 pips), perlakukanlah lokasi tersebut sebagai zona support atau resistance.
- Stop Loss: Setelah harga bergerak 15 pips ke arah yang diinginkan, atur Stop Loss di dalam titik impas untuk melindungi modal Anda.
Elemen Kunci dalam Grafik:
Level Support dan Resistance: Ini adalah level yang menjadi target untuk membuka atau menutup posisi, dan juga dapat menjadi titik untuk menempatkan order Take Profit.
Garis Warna Merah: Kanal atau garis tren yang menunjukkan arah dan tren saat ini, yang diharapkan menjadi panduan dalam trading.
Indikator MACD (14,22,3): Histogram dan garis sinyal ini berfungsi sebagai sumber tambahan untuk sinyal trading.
Peristiwa dan Laporan Penting: Berbagai peristiwa yang dicatat dalam kalender ekonomi dapat mempengaruhi pergerakan harga secara signifikan. Oleh karena itu, berhati-hatilah atau keluar dari pasar selama rilis berita tersebut untuk menghindari fluktuasi yang tajam.
Para trader pemula dalam Forex perlu menyadari bahwa tidak setiap transaksi akan membawa keuntungan. Sangat penting untuk merumuskan strategi yang terencana dan menerapkan manajemen keuangan yang baik agar dapat mencapai kesuksesan dalam trading jangka panjang.