Laporan pertumbuhan inflasi yang diterbitkan minggu ini di AS tidak membantu dolar AS. Dolar AS melemah di semua lini, dan pasangan EUR/USD kembali mencoba mendekati level resistance di 1,1750 (garis atas indikator Bollinger Bands pada grafik harian).
Data inflasi terbaru menunjukkan hasil yang beragam: Indeks Harga Produsen (PPI) secara tak terduga melambat, sementara Indeks Harga Konsumen (CPI) meningkat sesuai perkiraan. Meskipun ada kontradiksi ini, pelaku pasar menafsirkan hasil keseluruhan dengan cukup jelas—tidak menguntungkan bagi dolar. Mengapa? Hasil ini memungkinkan The Fed untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir tahun ini. Itu akan menjadi 25 basis poin—bulan ini (kemungkinan skenario ini hampir 100%)—dan 25 poin lainnya pada salah satu pertemuan yang tersisa tahun ini. Setelah rilis, ekspektasi dovish bahkan meningkat. Namun, lebih lanjut tentang itu nanti—mari kita bahas terlebih dahulu struktur PPI/CPI bulan Agustus.
Indeks Harga Produsen yang dipublikasikan melambat secara tak terduga. PPI utama (m/m) turun menjadi -0,1% (perkiraan +0,3%) setelah naik 0,7% pada bulan sebelumnya. Untuk pertama kalinya sejak April tahun ini, indikator ini menjadi negatif. Secara tahunan, PPI utama turun menjadi 2,6% setelah naik menjadi 3,1% pada bulan Juli, sementara sebagian besar analis mengharapkan peningkatan menjadi 3,3%. PPI inti (m/m) juga turun ke wilayah negatif (-0,1%, perkiraan +0,4%), dan tingkat tahunan melambat menjadi 2,8%, turun dari 3,4% sebelumnya (sebagian besar analis mengharapkan 3,5%). Semua komponen laporan berada di "zona merah."
Pendorong utama di balik perlambatan PPI pada bulan Agustus adalah layanan yang lebih murah. Harga layanan bulan lalu turun 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya (penurunan tajam sejak April). Secara khusus, harga untuk pengiriman barang (terutama pengiriman darat dan laut) turun, dan harga bahan baku serta energi stabil atau turun (termasuk logam, kayu, dan bahan industri). Semua ini mengurangi tekanan biaya pada produsen. Selain itu, perusahaan manufaktur (terutama di bidang teknik, transportasi, dan konstruksi) mengurangi pesanan baru (indeks manufaktur ISM mencerminkan hal ini juga), yang semakin menurunkan tekanan harga. Permintaan ekspor juga menurun—pesanan asing untuk barang industri AS menurun. Ditambah lagi, banyak perusahaan, menjelang tenggat tarif bulan Agustus, meningkatkan persediaan dan sekarang menjual stok berlebih daripada membuat pesanan baru.
PPI penting karena merupakan indikator awal untuk inflasi akhir AS. Laporan bulan Agustus menunjukkan bahwa tekanan harga pada tahap awal rantai pasokan sedang mereda. Karena PPI biasanya mendahului CPI (terutama untuk barang), laporan ini kemungkinan akan menyesuaikan ekspektasi inflasi untuk bulan-bulan mendatang ke bawah, secara alami.
Sementara itu, Indeks Harga Konsumen mencerminkan laju inflasi konsumen pada bulan Agustus. CPI utama naik 0,4% m/m (tingkat pertumbuhan tercepat sejak Januari), dan 2,9% y/y (tinggi tahunan sejak Januari). CPI inti meningkat sebesar 0,3% m/m dan 3,1% y/y. Semua komponen rilis memenuhi perkiraan.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan CPI pada bulan Agustus adalah biaya perumahan. Untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, harga energi meningkat. Makanan, tiket pesawat, mobil baru/bekas, dan layanan transportasi juga menjadi lebih mahal.
Jadi, mengapa para trader EUR/USD mengabaikan laju inflasi konsumen, menafsirkan laporan tersebut sebagai negatif bagi dolar AS?
Pertama, pertumbuhan CPI pada bulan Agustus sudah dapat diprediksi. Inflasi meningkat sesuai dengan ekspektasi, sehingga hasilnya sebagian besar sudah diperhitungkan. Kedua, pendorong utama CPI adalah komponen yang fluktuatif (bahan bakar, tarif penerbangan, makanan), bukan inti yang stabil (layanan inti tanpa tempat tinggal). Ketiga, bahkan sebelum publikasi PPI/CPI Agustus, para trader yakin bahwa The Fed akan fokus pada penurunan pasar tenaga kerja AS pada pertemuan September—memberikan penekanan yang lebih sedikit pada tekanan inflasi. Laporan PPI/CPI tidak menggoyahkan keyakinan tersebut.
Lebih lanjut, ekspektasi dovish di pasar bahkan meningkat: menurut CME FedWatch, probabilitas pemotongan suku bunga tambahan sebesar 25 basis poin pada pertemuan Oktober telah meningkat menjadi 82%. Pemotongan pada bulan September bahkan tidak dibahas lagi—kemungkinan skenario dovish di sini hampir 100%. Pasar bahkan memperkirakan kemungkinan 12% bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin sekaligus bulan ini.
Dengan demikian, latar belakang fundamental yang dihasilkan mendukung pertumbuhan lebih lanjut untuk EUR/USD—terutama karena kelemahan dolar AS. Target pertama kenaikan adalah 1,1760 (garis atas Bollinger Bands pada grafik harian). Target berikutnya yang lebih ambisius adalah 1,1800 dan 1,1860 (garis atas Bollinger Bands pada grafik mingguan).
