Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Pengujian level harga 147.58 pada paruh pertama hari terjadi tepat saat indikator MACD mulai bergerak naik dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang baik untuk membeli dolar dan menghasilkan kenaikan lebih dari 40 pips.
Pada bagian kedua hari, data yang paling signifikan adalah Indeks Sentimen Konsumen dari Universitas Michigan serta prediksi inflasi. Informasi yang kurang baik akan mendukung penguatan yen dibandingkan dolar. Indeks sentimen, sebagai indikator kepercayaan konsumen, dapat memperkirakan perubahan dalam belanja konsumen, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Prediksi inflasi, pada sisi lain, membentuk cara pandang investor mengenai nilai mata uang di masa mendatang serta mempengaruhi pilihan investasi mereka. Apabila indeks sentimen lebih rendah dari yang diperkirakan, ini bisa menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi serta menurunnya permintaan konsumen. Dalam keadaan seperti ini, investor mungkin akan mulai menjual aset dolar, yang menyebabkan dolar melemah terhadap mata uang lain, termasuk yen.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada penerapan skenario #1 dan #2.
Skenario Beli
Skenario 1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY di area masuk sekitar 148.06 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 148.49 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Dekat 148.49, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan pergerakan mundur 30–35 pip dari level tersebut. Hanya andalkan pasangan ini untuk tumbuh setelah menerima data yang kuat. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik.
Skenario 2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut di area harga 147.73 ketika MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi penurunan pasangan dan dapat memicu pembalikan ke atas. Diharapkan pergerakan naik menuju 148.06 dan 148.49.
Skenario Jual
Skenario 1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah pergerakan di bawah 147.73 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 147.25, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli, dengan tujuan pantulan 20–25 pip ke arah sebaliknya. Tekanan jual akan kembali pada data yang lemah. Penting: Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah nol dan baru mulai bergerak turun.
Skenario 2: Saya juga akan mencari peluang untuk menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut di level harga 148.06 ketika MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi kenaikan dan dapat memicu pembalikan pasar ke bawah. Diharapkan penurunan ke 147.73 dan kemudian ke 147.25.
Gambaran Umum Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
- Garis warna hijau tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
- Garis warna merah tebal: Perkiraan level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
- Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
- Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian bagi trader forex intraday.
