Minggu mendatang menjanjikan akan menjadi minggu yang bergejolak dan penuh informasi. Pertemuan Fed bulan September menjadi agenda utama, yang hasilnya akan mengalahkan semua faktor fundamental lainnya.
Mari terlebih dahulu tinjau laporan makroekonomi utama untuk EUR/USD yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang.
Pada hari Senin, AS akan merilis New York Empire State Manufacturing Index, berdasarkan survei terhadap produsen di distrik Fed New York. Setelah pertumbuhan selama dua bulan, indeks ini diperkirakan akan turun menjadi 4 poin, menandakan memudarnya momentum yang terlihat pada bulan Juli dan Agustus. Bagi para pendukung dolar, indeks ini tidak boleh kembali ke wilayah negatif, terutama dengan latar belakang ISM Manufacturing Index (yang mengalami kontraksi sejak Maret).
Selama sesi Eropa pada hari Selasa, indeks ZEW akan dirilis. Bulan lalu, indikator-indikator ini menunjukkan dinamika negatif, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut pada bulan September. Secara khusus, sentimen bisnis Jerman diperkirakan akan turun menjadi 26,4 poin (turun dari 34,7 pada bulan Agustus). Indeks untuk seluruh zona euro juga diperkirakan akan menurun, diperkirakan sebesar 20,3 (bulan lalu: 25,1). Jika hasil sesuai dengan ekspektasi (yaitu, tidak jauh lebih buruk), pasar mungkin mengabaikan rilis ini. Ingat bahwa setelah pertemuan terakhir Bank Sentral Eropa, bank sentral tersebut menyatakan akan mempertahankan sikap wait and see di tengah percepatan inflasi zona euro, sehingga perlambatan ZEW tidak mungkin melunakkan posisi ECB.
Selama sesi AS pada hari Selasa, data penjualan ritel akan dirilis. Setelah tumbuh 0,9% pada bulan Juni, penjualan Juli hanya meningkat 0,5%. Untuk bulan Agustus, diperkirakan terbentuk kenaukan yang lebih kecil sebesar +0,2%. Jika hasilnya negatif, dolar akan berada di bawah tekanan signifikan, karena ini akan menandakan pendinginan permintaan. Bahkan angka yang diperkirakan sudah negatif untuk dolar, karena tren menurun menandakan kehati-hatian konsumen, peningkatan tabungan, dan/atau pergeseran pengeluaran.
Pada hari Rabu, AS akan melaporkan data izin bangunan. Pada bulan Agustus, ini tetap berada di wilayah negatif pada -2,8% y/y, menekan dolar. Angka diantisipasi akan terus negatif selama bulan September (turun menjadi -3,5%). Ini adalah indikator perumahan dan makro yang penting, sehingga rilis "merah" akan memberikan tekanan tambahan pada dolar, terutama jika laporan permulaan perumahan baru yang terlampir, yang dirilis pada hari yang sama, juga negatif. Pada bulan Agustus, permulaan perumahan diperkirakan turun menjadi 1,3%, setelah kenaikan sebelumnya sebesar 5,2% pada bulan Juli.
Pada hari Kamis, semua mata akan tertuju pada klaim pengangguran awal mingguan. Minggu lalu, angka ini tiba-tiba melonjak ke 263.000 (tertinggi sejak April 2023). Prediksi menunjukkan akan turun menjadi 245.000 pada minggu ini (masih sangat tinggi). Jika, bertentangan dengan prediksi, angka ini bertahan atau naik, dolar akan merasakan tekanan signifikan karena ini akan menunjukkan pendinginan tajam yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja AS.
Philadelphia Fed Manufacturing Index, yang juga dirilis pada hari Kamis, dapat menambah volatilitas. Pada bulan Agustus, indeks ini turun ke -0,3. Untuk bulan September, diperkirakan terbentuk sedikit kenaikan menjadi 1,4. Bagi pendukung dolar, penting bahwa indikator ini setidaknya meninggalkan wilayah negatif.
Pada hari Jumat, Jerman merilis Producer Price Index (PPI), laporan EUR/USD terpenting hari itu. Pengukur inflasi ini dapat melengkapi data CPI Jerman terbaru: CPI tahunan Jerman meningkat menjadi 2,2% y/y (tertinggi sejak Juli), dan indeks harmonis naik menjadi 2,1% y/y. PPI diperkirakan meningkat sebesar 0,1% m/m. Dalam skala tahunan, indeks ini harus tetap negatif, tetapi menunjukkan tren naik (-0,9% setelah -1,5%).
Namun, semua rilis ini akan dibayangi oleh agenda utama: pertemuan Fed pada 16-17 September, di mana bank sentral hampir pasti akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Skenario ini adalah kasus utama dan sudah diperhitungkan. Intrik utamanya adalah nada pernyataan dan komentar Jerome Powell. Setelah laporan non-farm yang lemah pada bulan Agustus, ekspektasi dovish meningkat tajam. Misalnya, peluang penurunan tambahan 25 poin pada bulan Oktober sekarang mencapai 80% (CME FedWatch), dan peluang penurunan 25 poin lainnya pada bulan Desember sebesar 74%.
Menurut pendapat saya, ekspektasi ini terlalu tinggi; jika hasil pertemuan September "tidak cukup dovish", EUR/USD mungkin berada di bawah tekanan meskipun ada penurunan 25 bp yang sebenarnya. Ketua Jerome Powell biasanya mencoba mempertahankan nada seimbang, dan dia tidak mungkin akan menjanjikan penurunan suku bunga selanjutnya segera setelah memberikan satu penurunan. Hasil seperti itu kemungkinan akan negatif bagi pendukung EUR/USD, karena ekspektasi dovish yang berlebihan dapat menjadi bumerang, baik secara harfiah maupun kiasan.
Perlu diingat bahwa risiko "penurunan hawkish" sudah membebani EUR/USD: ini sebabnya minggu lalu pasangan ini gagal menguji level 1,18 meskipun ada fundamental yang mendukung. Harga berosilasi antara Bollinger Bands tengah dan atas pada grafik harian (1,1670-1,1760), dan kemungkinan akan tetap dalam kisaran ini sampai keputusan Fed dipublikasikan. Jika Fed tidak mengejutkan pasar dengan pesan yang sangat dovish, EUR/USD dapat mengalami retracement menuju level 1,16.
Intinya: semua fokus pada Fed.
