Analisis Trading dan Tips untuk Trading Euro
Pengujian harga di 1.1845 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di bawah tanda nol, yang membatasi potensi penurunan pasangan ini. Oleh karena itu, saya tidak menjual euro.
Data inflasi yang lemah di kawasan euro, yang turun ke target 2,0%, menahan pertumbuhan EUR/USD, karena memberikan kebebasan kepada Bank Sentral Eropa untuk menurunkan suku bunga dengan cepat jika diperlukan. Oleh karena itu, ECB kemungkinan besar akan mendekati pengambilan keputusan dengan hati-hati, dengan cermat menilai semua risiko yang mungkin terjadi.
Dalam situasi ekonomi saat ini, skenario yang paling mungkin adalah mempertahankan kebijakan yang ada, memberikan ruang untuk manuver tergantung pada perkembangan di masa depan.
Pada paruh kedua hari ini, Federal Reserve diharapkan mengumumkan pemotongan suku bunga utama, kemungkinan sebesar 0,25%. Namun, fokus utama akan pada proyeksi ekonomi yang diperbarui dan rencana komite di masa depan terkait langkah-langkah stimulus lebih lanjut. Pemotongan suku bunga itu sendiri sudah diperhitungkan, jadi konteks dan prospek yang paling penting. Detail—kata-kata dalam notulen rapat dan penilaian anggota komite individu—sangat penting.
Pernyataan Ketua Fed Powell akan dianalisis dengan cermat, dan setiap revisi ke bawah yang sedikit pada perkiraan dapat memicu penjualan dolar yang aktif dan pembelian euro.
Untuk strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli euro di sekitar 1.1864 (garis hijau pada grafik) dengan target di 1.1945. Pada 1.1945 saya berencana keluar dari pasar dan juga menjual euro ke arah sebaliknya, dengan tujuan pergerakan 30–35 poin dari level masuk. Mengandalkan pertumbuhan euro hanya masuk akal jika perkiraan Fed ternyata lemah. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli euro hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 1.1831 saat indikator MACD berada di wilayah jenuh jual. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan dapat diharapkan menuju level berlawanan di 1.1864 dan 1.1945.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual euro setelah mencapai 1.1831 (garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1.1762, di mana saya berniat keluar dari pasar dan segera membeli ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan kembali 20–25 poin dari level ini). Tekanan pada pasangan akan kembali hari ini jika Fed mempertahankan sikap tegas. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah nol dan baru mulai bergerak ke bawah.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual euro hari ini jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada level harga 1.1864 saat indikator MACD berada di wilayah jenuh beli. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan dapat diharapkan menuju level berlawanan di 1.1831 dan 1.1762.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.