Analisis Trading dan Tips Trading untuk Yen Jepang
Uji level harga 147.49 terjadi ketika indikator MACD sudah bergerak jauh di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan ini. Karena alasan ini, saya tidak membeli dolar dan melewatkan pergerakan naik yang bagus.
Lompatan sebesar 21 poin dalam Indeks Manufaktur Philadelphia pada bulan Agustus mengakibatkan lonjakan langsung dalam pembelian dolar dan penurunan nilai yen Jepang. Kenaikan ini mengejutkan banyak analis—prediksi sebelumnya memperkirakan angka yang jauh lebih rendah—dan menyebabkan penilaian yang mendalam terhadap outlook ekonomi AS. Para investor yang ingin menangkap sinyal pemulihan dengan segera beralih ke dolar sebagai aset yang aman dan menguntungkan. Peningkatan minat terhadap dolar, pada gilirannya, menekan nilai yen.
Keputusan Bank of Japan hari ini untuk menjaga suku bunga tetap pada 0,5% memberikan sedikit dukungan bagi yen, karena banyak investor dan trader mengharapkan adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Harapan ini didorong oleh peningkatan tekanan inflasi yang terjadi di Jepang. Namun, reaksi pasar tetap stabil. Di satu sisi, keputusan untuk mempertahankan suku bunga mencerminkan sikap hati-hati Bank of Japan dan keengganan untuk mengambil risiko yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, investor menyadari bahwa kondisi saat ini tidak dapat terus berlangsung selamanya. Inflasi, meskipun belum memenuhi target, terus menunjukkan kenaikan yang stabil. Faktor penting untuk masa depan yen adalah kecepatan dan besaran perubahan kebijakan BoJ. Jika bank sentral bertindak terlalu lambat, yen mungkin akan terus melemah, tetapi jika terjadi kenaikan suku bunga yang drastis, hal itu bisa mengejutkan perekonomian dan memicu resesi. Pada akhirnya, BoJ harus menemukan keseimbangan yang pas antara mengendalikan inflasi dan mengejar pertumbuhan.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih fokus pada penerapan skenario #1 dan #2.

Skenario Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada titik masuk sekitar 147.69 (garis hijau pada grafik), dengan target pergerakan ke 148.48 (garis hijau yang lebih tebal). Dekat 148.48, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan pembalikan 30–35 pip dari level tersebut. Sebaiknya kembali membeli pasangan ini pada koreksi dan penurunan signifikan dalam USD/JPY. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga akan mencari peluang membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada harga 147.30 sementara MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi penurunan pasangan dan mendorong pembalikan ke atas. Keuntungan ke level berikutnya di 147.69 dan 148.48 kemudian dapat diharapkan.
Skenario Jual
Skenario #1: Hari ini, saya berencana menjual USD/JPY hanya setelah terjadi penembusan di bawah 147.30 (garis merah pada grafik), yang seharusnya menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 146.57, di mana saya akan menutup posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mencari rebound 20–25 pip dari level ini). Semakin tinggi Anda menjual, semakin baik. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun dari situ.
Skenario #2: Saya juga akan mencari peluang menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada harga 147.69 sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan bearish, dengan penurunan yang diharapkan ke level 147.30 dan 146.57.

Gambaran Umum Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk untuk membeli.
- Garis warna hijau tebal: Prediksi level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk untuk menjual.
- Garis warna merah tebal: Prediksi level Take Profit atau titik untuk mengunci keuntungan, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, pertimbangkan kondisi overbought dan oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
- Bagi trader forex pemula dalam trading Forex, akan sangat krusial atau penting untuk mengambil keputusan dengan berhati-hati. Sebelum terdapat rilis laporan ekonomi secara besar-besaran, sebaiknya Anda menghindari pasar demi menghindari terjadinya fluktuasi secara tajam. Namun apabila Anda memutuskan untuk tetap trading selama rilis berita sedang berlangsung, selalu gunakan order stop-loss demi meminimalisir potensi kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko kehilangan seluruh modal Anda, kerugian akan menjadi semakin tinggi apabila Anda trading dalam volume besar tanpa dibarengi manajemen uang yang benar.
- Rencana trading yang baik seperti yang disajikan di atas akan menjadi hal penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading secara spontan yang diambil berdasarkan kondisi pasar saat ini sering kali menyebabkan kerugian