Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Pengujian harga di level 147.69 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak naik dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk membeli dolar. Akibatnya, pasangan ini naik lebih dari 40 poin.
Pada paruh kedua hari ini, tidak ada statistik AS yang dijadwalkan, sehingga perhatian pasar akan tertuju pada pidato anggota FOMC Mary Daly. Namun, yen, seperti yang diketahui, memiliki ketahanan tersendiri karena tradisi lama Bank of Japan dalam kebijakan moneter yang stabil. Pasar akan memantau dengan cermat kata-kata Daly, mencari petunjuk tentang kemungkinan percepatan pemotongan suku bunga Fed. Sinyal semacam itu tentu akan menjadi katalis untuk penjualan massal dolar, mendorong investor untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman—secara tradisional, yen. Namun, retorika Daly saja tidak akan menjadi penentu. Lingkungan makroekonomi keseluruhan di AS dan Jepang akan memainkan peran kunci. Keputusan Bank of Japan hari ini untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah jelas mengecewakan para trader yang bertaruh pada kebijakan yang lebih ketat, yang akan terus memberikan tekanan pada yen dalam pasangan dengan dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 148.30 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 148.93 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 148.93, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 30–35 poin ke arah sebaliknya). Kelanjutan pasar bullish membuat pertumbuhan menjadi mungkin. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik dari titik tersebut.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada 147.92, pada saat indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya 148.30 dan 148.93 dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY setelah memperbarui level 147.92 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pasangan ini. Target utama untuk penjual adalah 147.29, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengharapkan pergerakan 20–25 poin ke arah sebaliknya). Tekanan turun pada pasangan ini tidak mungkin kembali hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah nol dan baru mulai turun dari titik tersebut.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika ada dua kali pengujian berturut-turut pada 148.30, pada saat indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 147.92 dan 147.29 dapat diharapkan.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.