Pada hari Jumat, dolar Kanada menguat terhadap dolar AS, dengan pasangan USD/CAD menghentikan kenaikan dua harinya dan mengurangi kerugian intraday sebelumnya, meskipun dolar AS lebih kuat dan data penjualan ritel di Kanada lebih lemah. Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan pada 1.3772, mundur dari level tertinggi hari ini di 1.3825, karena pembeli gagal bertahan di atas level psikologis 1.3800.
Indeks Dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terus rebound setelah keputusan The Fed, mencoba bertahan di dekat level tertinggi harian, terakhir terlihat enam hari yang lalu. Menurut Statistik Kanada, penjualan ritel turun 0,8% pada bulan Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sesuai dengan perkiraan. Sementara itu, angka bulan Juni direvisi naik dari 1,5% menjadi 1,6%. Penjualan tidak termasuk otomotif turun 1,2%, melebihi penurunan yang diharapkan sebesar 0,7%, meskipun bulan Juni direvisi dari 1,9% menjadi 2,2%. Angka-angka ini menunjukkan melemahnya permintaan domestik dan menimbulkan kekhawatiran tentang pengeluaran konsumen setelah pertumbuhan kuat di kuartal kedua.
Indeks Dolar Amerika Serikat, yang menilai nilai dolar terhadap enam mata uang utama, terus mengalami pemulihan setelah keputusan dari The Fed, berusaha untuk tetap berada di sekitar puncak harian yang terakhir terlihat enam hari lalu. Berdasarkan data dari Statistik Kanada, penjualan ritel mengalami penurunan sebesar 0,8% di bulan Juli jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sesuai dengan yang diprediksi. Sementara itu, angka untuk bulan Juni mengalami revisi naik dari 1,5% menjadi 1,6%. Penjualan yang tidak termasuk kendaraan bermotor turun 1,2%, lebih buruk dari prediksi penurunan sebesar 0,7%, meskipun bulan Juni direvisi dari 1,9% menjadi 2,2%. Data ini menunjukkan adanya penurunan dalam permintaan domestik dan menimbulkan kekhawatiran mengenai pengeluaran konsumen setelah pertumbuhan signifikan pada kuartal kedua. Rilis data ekonomi ini menyusul keputusan penting dari bank sentral yang diambil pada awal minggu ini. Bank of Canada memutuskan untuk menurunkan suku bunga dasarnya sebanyak 25 basis poin, menjadi 2,50%. Regulator menjelaskan keputusan pelonggaran moneter tersebut dengan menyebutkan pertumbuhan ekonomi yang melambat, penurunan ekspor, dan masalah di pasar tenaga kerja. Gubernur Bank of Canada, Tiff Macklem, menunjukkan kesiapan untuk melakukan pemotongan lebih lanjut jika risiko semakin meningkat. Saat ini, pasar memperkirakan sekitar 40% kemungkinan pemotongan pada pertemuan yang dijadwalkan pada 29 Oktober dan hampir 75% untuk bulan Desember.
Federal Reserve juga menurunkan suku bunganya sebanyak 25 basis poin ke dalam rentang 4,00–4,25%, dengan alasan kekhawatiran yang semakin tinggi terhadap kondisi pasar tenaga kerja sambil tetap bersikap hati-hati terhadap masalah inflasi. Berdasarkan CME FedWatch, kemungkinan pemotongan suku bunga pada bulan Oktober diperkirakan mencapai 91%, sementara pemotongan lanjutan di bulan Desember mendekati 80%. Hal ini sejalan dengan dot plot terbaru The Fed yang menunjukkan pelonggaran tambahan sebesar 50 basis poin menjelang akhir tahun. Namun, Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa langkah lebih lanjut akan bergantung pada kondisi data ekonomi.
Sebagai hasilnya, kedua bank sentral cenderung mengambil langkah menuju pelonggaran kebijakan, meski The Fed lebih berhati-hati, sementara Bank of Canada mengambil pendekatan yang lebih "dovish" dan fleksibel, mengingat inflasi di Kanada lebih mendekati target dibandingkan di AS. Dari sudut pandang teknis, Indeks Kekuatan Relatif telah masuk ke wilayah negatif. Namun, pasangan mata uang ini menemukan dukungan yang kuat pada SMA 100-hari di level 1. 3758. Jika tidak dapat bertahan di level ini, harga mungkin akan turun menuju level terendah bulanan serta level bulat di angka 1. 3700. Sebaliknya, jika harga berhasil kembali ke atas level psikologis 1. 3800 dan mampu berkonsolidasi di sana, para bull akan menargetkan level tertinggi bulanan, meskipun akan menghadapi beberapa rintangan di sepanjang perjalanan.