Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Uji level harga 147.04 pada paruh pertama hari terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini turun menuju level target 146.66.
Sesi AS hari ini dipenuhi dengan laporan makroekonomi yang mencuri perhatian investor yang mencari pemahaman lebih mendalam mengenai pasar kerja dan sektor manufaktur. Khususnya, fokus akan tertuju pada rilis klaim pengangguran mingguan yang awal. Para trader akan secara teliti membandingkan data yang dirilis dengan proyeksi yang ada untuk menilai daya tahan pasar kerja serta kemungkinan tanda-tanda pelambatan. Mengingat kondisi pasar tenaga kerja yang masih jauh dari sempurna, peningkatan klaim dapat memicu aksi jual dolar dan pembelian yen.
Perubahan pada pesanan pabrik juga akan diperhatikan dengan seksama, sebab indikator ini mencerminkan kondisi sektor manufaktur, yang merupakan pilar utama pertumbuhan ekonomi. Jika pesanan meningkat, ini mengisyaratkan permintaan barang yang lebih tinggi, yang berdampak positif pada kegiatan pekerjaan dan investasi. Sebaliknya, jika pesanan menurun, itu dapat menjadi pertanda bahwa permintaan sedang melemah dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi. Di akhir hari, pelaku pasar akan memusatkan perhatian pada pidato anggota FOMC Lorie K. Logan. Investor akan menganalisis pernyataan yang diberikan untuk menilai langkah selanjutnya dari Federal Reserve terkait kebijakan moneter. Suasana dovish bisa menjadi pemicu bagi aksi jual dolar.
Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan penerapan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk sekitar 146.82 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan ke 147.22 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 147.22, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, mengharapkan penurunan 30–35 poin. Pertumbuhan pasangan ini hanya dapat diharapkan jika data AS sangat kuat.Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai naik dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 146.51, ketika indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Pertumbuhan kemudian dapat diharapkan menuju 146.82 dan 147.22.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah terjadi penembusan di bawah 146.51 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 146.11, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya, mengharapkan rebound 20–25 poin. Tekanan jual mungkin berlanjut jika data AS lemah.Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai turun dari situ.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali pengujian berturut-turut pada level 146.82, ketika indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan kemudian dapat diharapkan menuju 146.51 dan 146.11.

Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.