Ulasan dan Kiat-kiat untuk Trading Euro
Uji level harga 1,1746 terjadi tepat saat indikator MACD mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik entri yang valid untuk menjual euro. Akibatnya, pasangan ini jatuh menuju area target di dekat 1,1712.
Pernyataan dari pejabat Federal Reserve kemarin—bahwa ekonomi AS dalam kondisi baik dan bahwa perjuangan melawan inflasi masih jauh dari selesai—mendorong pembelian dolar AS. Namun, hari ini ada rilis data penting, termasuk PMI jasa Zona Euro, PMI komposit, dan indeks harga produsen (PPI), yang semuanya dapat berdampak signifikan pada pasar.
Pentingnya laporan yang akan datang tidak bisa diremehkan, karena mereka akan berfungsi sebagai ujian untuk menilai kondisi ekonomi Zona Euro saat ini dan membantu menentukan arah masa depan pasangan mata uang EUR/USD.
Laporan yang lemah tidak hanya akan meningkatkan tekanan pada EUR/USD tetapi juga dapat memicu penjualan euro secara besar-besaran. Penurunan PMI jasa di bawah angka 50 akan menunjukkan kontraksi dalam aktivitas bisnis. Angka indeks gabungan yang negatif akan mengonfirmasi kelemahan ekonomi yang meluas.
Indeks harga produsen, pada akhirnya, akan menunjukkan seberapa efektif Bank Sentral Eropa mengelola inflasi. Jika pertumbuhan harga meningkat, ECB akan menghadapi pilihan sulit: melanjutkan perjuangan melawan inflasi atau melindungi pertumbuhan ekonomi yang rapuh. Kejutan negatif apa pun akan meningkatkan kekhawatiran investor dan menyebabkan pelemahan euro.
Untuk strategi intraday hari ini, saya akan terutama mengandalkan pelaksanaan Skenario #1 dan #2.

Skenario Pembelian
Skenario #1: Membeli euro hari ini dimungkinkan jika harga mencapai area sekitar 1,1730 (ditunjukkan oleh garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 1,1755. Pada level 1,1755, saya berencana untuk keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya, dengan target retracement 30–35 pip. Prospek bullish untuk euro hanya masuk akal jika data ekonomi yang sangat kuat dirilis. Penting: Sebelum memulai perdagangan beli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru mulai bergerak naik.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli euro jika harga menguji level 1,1707 dua kali, pada saat indikator MACD berada di wilayah oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan mengarah pada pembalikan pasar ke arah atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 1,1730 dan 1,1755 dapat diharapkan.
Skenario Penjualan
Skenario #1: Saya berencana menjual euro setelah harga turun ke level 1,1707 (ditunjukkan oleh garis merah pada grafik). Targetnya adalah 1,1690, di mana saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka perdagangan beli, mengantisipasi pergerakan kembali sebesar 20–25 pip. Tekanan jual kemungkinan akan meningkat dengan dirilisnya data ekonomi yang lemah. Penting: Sebelum memulai perdagangan jual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai bergerak ke bawah.
Skenario #2: Saya juga akan mempertimbangkan untuk menjual euro jika harga menguji level 1,1730 dua kali, dengan indikator MACD berada di wilayah overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan mengarah pada pembalikan pasar ke arah bawah. Penurunan menuju level 1,1707 dan 1,1690 dapat diharapkan.

Catatan Grafik:
- Garis hijau tipis – level harga masuk di mana instrumen dapat dibeli
- Garis hijau tebal – level harga perkiraan di mana Take Profit dapat ditempatkan, atau di mana keuntungan sebaiknya diamankan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level tersebut tidak mungkin terjadi
- Garis merah tipis – level harga masuk di mana instrumen dapat dijual
- Garis merah tebal – level harga perkiraan untuk menempatkan Take Profit, atau mengamankan keuntungan secara manual, karena penurunan harga lebih lanjut di bawah level tersebut tidak mungkin terjadi
- Indikator MACD – penting untuk menggunakan zona overbought dan oversold saat memasuki pasar
Catatan Penting untuk Trader Forex Pemula:
Trader pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan untuk masuk ke pasar. Sebaiknya hindari trading selama rilis data ekonomi penting untuk mencegah terjebak dalam pergerakan harga yang tajam.
Jika Anda memilih untuk trading selama acara berita, selalu gunakan stop loss order untuk meminimalkan potensi kerugian. Tanpa stop loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda—terutama jika Anda mengabaikan manajemen uang dan trading dengan ukuran volume besar.
Dan ingat: untuk sukses dalam trading, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas—seperti yang telah saya jelaskan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.