Analisis Trading dan Kiat-kiat untuk Trading Yen Jepang
Pengujian level 147,60 pada paruh pertama hari ini bertepatan saat indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Akibatnya, pasangan ini turun lebih dari 30 poin.
Selama sesi perdagangan AS, fokus utama akan tertuju pada pidato anggota FOMC John Williams dan laporan PMI Jasa ISM. Tidak adanya data pasar tenaga kerja AS tentu mengecewakan, sehingga para pelaku pasar kemungkinan akan mencermati pernyataan Williams dengan harapan mendapatkan petunjuk mengenai langkah selanjutnya dari The Fed dalam kebijakan moneter. Nada lebih dovish, yang menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Oktober, dapat berdampak negatif pada dolar AS.
Publikasi PMI Jasa ISM juga akan menjadi indikator penting kesehatan ekonomi AS. Penurunan indeks di bawah prediksi dapat menandakan perlambatan pertumbuhan, yang akan semakin membebani dolar. Jika pidato Williams diartikan sebagai sinyal dovish dari The Fed dan data ISM mengecewakan, yen akan kembali mendapatkan dukungan kuat.
Untuk strategi harian, saya akan fokus terutama pada Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk 147,45 (garis hijau pada grafik), dengan target pertumbuhan menuju 147,78 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 147,78, saya akan keluar dari transaksi beli dan membuka penjualan ke arah sebaliknya (mengantisipasi reversal 30–35 poin dari level tersebut). Kenaikan pasangan ini hanya dapat diharapkan jika data AS sangat kuat. Catatan: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 147,26 diuji dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu reversal ke atas. Pertumbuhan dapat diantisipasi menuju 147,45 dan 147,78.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini setelah terbentuk breakout ke bawah 147.,26 (garis merah pada grafik), yang seharusnya memicu penurunan cepat. Target utama bagi penjual terletak di 146,99, tempat saya akan keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya (mengantisipasi rebound 20–25 poin). Tekanan jual pada pasangan ini mungkin berlanjut jika data AS lemah. Catatan: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 147,45 diuji dua kali berturut-turut, sementara MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu reversal ke bawah. Penurunan dapat diantisipasi menuju 147,26 dan 146,99.

Panduan Grafik
- Garis tipis hijau – entri harga untuk membeli instrumen;
- Garis tebal hijau – harga yang diperkirakan untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini;
- Garis tipis merah– entri harga untuk menjual instrumen;
- Garis tebal merah – harga yang diperkirakan untuk menempatkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini;
- Indikator MACD – gunakan zona overbought/oversold sebagai panduan untuk masuk.
Penting: Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat memutuskan titik masuk. Sebelum laporan fundamental utama dirilis, sebaiknya hindari pasar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tempatkan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa stop-loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak melakukan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.
Dan ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan spontan yang hanya didasarkan pada situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.