Analisis Trading dan Tips untuk Trading Yen Jepang
Uji harga di level 150,58 pada paruh pertama hari bertepatan dengan indikator MACD yang telah bergerak signifikan di atas garis nol, yang membatasi potensi kenaikan pasangan mata uang ini. Pada paruh kedua hari, perhatian pasar akan beralih ke data neraca perdagangan AS dan angka kredit konsumen. Penurunan defisit perdagangan dapat berdampak positif terhadap dolar, terutama jika nilai aktualnya melebihi ekspektasi. Di sisi lain, volume kredit konsumen berfungsi sebagai barometer penting sentimen konsumen dan keinginan belanja. Peningkatan kredit konsumen dapat mengindikasikan optimisme dan keyakinan terhadap masa depan, yang biasanya mendukung pertumbuhan ekonomi. Namun, pertumbuhan kredit yang berlebihan dapat menciptakan risiko terkait utang rumah tangga yang tinggi dan potensi penurunan belanja konsumen di masa mendatang. Selain itu, ada baiknya mengikuti wawancara dengan anggota FOMC, Raphael Bostic dan Michelle Bowman. Nada dovish yang hati-hati dari para pembuat kebijakan dapat memicu gelombang baru penguatan USD/JPY.Untuk strategi intraday, saya terutama akan mengandalkan skenario #1 dan #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana membeli USD/JPY hari ini pada titik masuk di sekitar 150,87 (garis hijau pada grafik) dengan target 151,21 (garis hijau yang lebih tebal pada grafik). Di sekitar 151,21, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah yang berlawanan (mengharapkan pembalikan 30–35 poin). Kenaikan pasangan ini dapat berlanjut mengikuti tren pagi. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas nol dan baru mulai naik darinya.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY jika terdapat dua pengujian berturut-turut di level 150,67 sementara indikator MACD berada di area jenuh jual. Hal ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan memicu pembalikan pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level yang berlawanan di 150,87 dan 151,21 kemudian dapat diharapkan.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana menjual USD/JPY hari ini setelah menembus di bawah 150,67 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan mata uang ini. Target utama penjual adalah 150,33, di mana saya akan keluar dari posisi short dan segera membuka posisi long ke arah yang berlawanan (mengharapkan rebound 20–25 poin). Tekanan ke bawah mungkin berlanjut jika data lemah. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah nol dan baru mulai menurun dari titik tersebut.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY jika terdapat dua pengujian berturut-turut di level 150,87 sementara indikator MACD berada di area jenuh beli. Hal ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan arah ke bawah. Penurunan menuju level yang berlawanan, yaitu 150,67 dan 150,33, dapat diprediksi.
Penjelasan di Dalam Grafik
- Garis warna hijau tipis: Harga masuk yang disarankan untuk membeli instrumen trading.
- Garis warna hijau tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
- Garis warna merah tipis: Harga masuk yang disarankan untuk menjual instrumen trading.
- Garis warna merah tebal: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
- Indikator MACD: Saat memasuki pasar, fokuslah untuk posisinya relatif terhadap garis nol dan apakah menunjukkan kondisi overbought atau oversold.
Tips Penting untuk Trader Forex Pemula
Sebaiknya, para trader pemula di pasar forex perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Lebih baik untuk tidak terlibat dalam pasar menjelang rilis laporan fundamental penting agar terhindar dari fluktuasi harga yang tidak stabil. Apabila Anda memutuskan untuk trading ketika ada rilis berita, sangat disarankan untuk selalu menetapkan stop-loss order demi meminimalkan kerugian. Kegagalan dalam melakukannya berpotensi menyebabkan Anda kehilangan deposit secara keseluruhan, terutama apabila bertransaksi dalam jumlah besar tanpa mengatur manajemen keuangan secara baik.Ingatlah, untuk meraih kesuksesan dalam trading, diperlukan sebuah rencana trading yang terperinci, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Mengambil keputusan trading tanpa persiapan terlebih dahulu berdasarkan kondisi pasar yang sedang berlangsung bisa menjadi strategi yang berisiko bagi para trader intraday.