Analisis Trading dan Rekomendasi pada Yen Jepang
Uji harga di level 152,58 pada paruh pertama hari terjadi ketika MACD baru saja mulai bergerak naik dari garis nol, yang mengonfirmasi titik entri yang tepat untuk membeli dolar melanjutkan tren bullish. Akibatnya, pasangan ini naik 35 poin.
Pasar sedang bersiap menyambut wawancara penting. Para trader akan memberi perhatian khusus pada pernyataan anggota FOMC Michael S. Barr dan Neel Kashkari. Sama pentingnya adalah publikasi risalah rapat The Fed bulan September, di mana untuk pertama kalinya tahun ini diambil keputusan untuk memangkas suku bunga. Risalah tersebut kemungkinan akan memuat alasan yang mendorong regulator mengambil langkah itu, serta menyoroti prospek ke depan.
Pernyataan dari Barr dan Kashkari juga akan sangat dinantikan. Dalam situasi saat ini, sangat penting bagi regulator untuk menyeimbangkan antara mendukung pasar tenaga kerja dan mengendalikan inflasi. Komentar mereka akan memberikan gambaran tentang kesiapan The Fed untuk melanjutkan pelonggaran moneter. Jika nada dovish tidak terlihat, dolar mungkin tetap menguat terhadap yen, seperti tren kemarin.
Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Hari ini, saya berencana membeli USD/JPY pada titik entri sekitar 153,06 (garis hijau pada grafik), menargetkan kenaikan ke 153,68 (garis hijau tebal pada grafik). Di sekitar 153,68, saya akan menutup posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan 30–35 poin ke arah berlawanan). Kenaikan pasangan diperkirakan akan berlanjut mengikuti tren pagi. Penting! Sebelum membeli, pastikan MACD berada di atas nol dan baru mulai naik dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana membeli USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali uji berturut-turut pada level 152,71, saat MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan dan memicu pembalikan ke atas. Kenaikan bisa diharapkan ke level berlawanan, yakni 153,06 dan 153,68.
Sinyal Jual
Skenario #1: Hari ini, saya berencana menjual USD/JPY setelah harga menembus di bawah 152,71 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 152,15, di mana saya akan menutup posisi short dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (menargetkan pergerakan 20–25 poin ke arah berlawanan). Tekanan pada pasangan bisa kembali muncul jika perwakilan The Fed bersikap dovish. Penting! Sebelum menjual, pastikan MACD berada di bawah nol dan baru mulai turun dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana menjual USD/JPY hari ini jika terjadi dua kali uji berturut-turut pada level 153,06, ketika MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan dan memicu pembalikan ke bawah. Penurunan bisa diantisipasi hingga level 152,71 dan 152,15.
Catatan Grafik
- Garis hijau tipis – harga entry untuk pembelian instrumen.
- Garis hijau tebal – harga yang diperkirakan untuk Take Profit atau mengambil profit manual, karena kenaikan lebih lanjut di atas level ini tidak memungkinkan.
- Garis merah tipis – harga entry untuk penjualan instrumen.
- Garis merah tebal – harga yang diperkirakan untuk Take Profit atau mengambil profit manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak memungkinkan.
- Indikator MACD – saat masuk pasar, penting memperhatikan zona overbought dan oversold.
Penting: Trader forex pemula harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan entry. Sebelum rilis laporan fundamental penting, sebaiknya hindari pasar agar tak terkena fluktuasi harga yang tajam. Jika memilih trading saat news, selalu gunakan stop-loss untuk meminimalisir kerugian. Tanpa stop-loss, Anda bisa sangat cepat kehilangan seluruh deposit, apalagi jika mengabaikan manajemen keuangan dan trading dengan volume besar.
Dan ingatlah: trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang ditampilkan di atas. Keputusan trading secara spontan berdasarkan situasi pasar saat ini merupakan strategi yang pada dasarnya kalah untuk trader intraday.
