Pasangan mata uang EUR/USD diperdagangkan melemah sepanjang hari Selasa dan Rabu, mengalami penurunan stabil tanpa jeda berarti, bahkan hingga malam hari. Penurunan ini berlangsung cepat dan konsisten. Jadi, mari kita ajukan satu pertanyaan penting: apakah para trader benar-benar memahami bahwa pergerakan seperti ini seharusnya membutuhkan alasan fundamental yang kuat? Dan apakah mereka sadar bahwa tidak cukup hanya mengisolasi satu kejadian—mereka perlu mempertimbangkan spektrum sinyal makroekonomi dan fundamental secara keseluruhan?
Membaca berbagai komentar ahli mengingatkan pada kutipan klasik dari film "Casablanca": "Round up the usual suspects." Saat ini, euro sebenarnya tidak punya alasan serius untuk melemah, namun banyak analis justru menuding gejolak politik di Prancis—yang bahkan bukan krisis besar—dan menyalahkan semuanya pada faktor tersebut.
Sementara itu, pasar tenaga kerja AS telah mencatatkan lima laporan bulanan mengecewakan secara beruntun—namun hal itu justru luput dari perhatian. Shutdown pemerintah AS yang masih berlangsung telah menghentikan publikasi sejumlah laporan ekonomi utama, yang juga dianggap tidak penting. Penurunan indeks aktivitas bisnis ISM yang mengindikasikan perlambatan ekonomi? Ternyata juga dianggap remeh. Nada dovish The Fed? Diabaikan. Perang tarif Trump yang semakin meningkat? Hanya dianggap catatan pinggiran.
Namun, pengunduran diri perdana menteri Prancis yang kelima dalam dua tahun? Tiba-tiba itu menjadi "gelombang kejut global." Mari jujur: meskipun Prancis adalah ekonomi utama di Uni Eropa, pada akhirnya itu hanya satu negara. Pergantian perdana menteri berulang sudah menjadi hal rutin. Tidak ada pemilihan diadakan, parlemen tidak dibubarkan, Macron tidak mengundurkan diri—jadi mengapa panik?
Inilah sebabnya kami meyakini bahwa penurunan euro sebenarnya bukan benar-benar disebabkan oleh situasi Prancis. Dan jika benar demikian, artinya pasar benar-benar mengabaikan sederet faktor fundamental yang negatif bagi dolar AS. Jika ini benar adanya, maka pergerakan harga saat ini sungguh tidak logis—persis seperti yang sudah kami sorot selama beberapa hari terakhir.
Tentu saja, pergerakan tidak logis memang bisa terjadi di pasar. Ingat saja penurunan panjang dolar yang bisa dibilang tidak cukup dibenarkan pada paruh pertama tahun 2025. Yang kita lihat sekarang adalah pergerakan yang tidak memiliki landasan jelas. Mungkin didorong oleh sesuatu yang tersembunyi dari sebagian besar pelaku. Misalnya, Bank Sentral Swiss saat ini secara terbuka melakukan intervensi forex—mungkin Bank Sentral Eropa juga melakukannya secara diam-diam?
Ada juga kemungkinan pemain institusi besar sangat membutuhkan dolar AS secara mendadak demi kebutuhan operasional, dan menimbun dolar tak peduli seperti apa outlook makronya. Bagaimanapun, pasar forex bukan hanya soal trading demi profit—ini juga alat ekonomi nyata, tempat bank dan perusahaan memperoleh mata uang yang mereka perlukan untuk menjalankan operasionalnya.
Rata-rata volatilitas pasangan EUR/USD selama lima hari trading terakhir, per tanggal 9 Oktober, adalah 68 pip yang dikategorikan sebagai "sedang". Kami memperkirakan pergerakan pada hari Kamis tetap di antara 1,1532 dan 1,1668. Kanal regresi linier bagian atas masih miring ke atas, menandakan tren naik jangka panjang tetap utuh. Indikator CCI telah masuk ke area oversold, yang dapat memicu gelombang bullish berikutnya.
Level Support:
S1 – 1,1597
S2 – 1,1536
S3 – 1,1414
Level Resistance:
R1 – 1,1658
R2 – 1,1719
R3 – 1,1780
Rekomendasi Trading:
EUR/USD masih terkoreksi turun, namun tren naik yang lebih luas tetap utuh, sebagaimana terlihat pada seluruh timeframe yang lebih tinggi. Dolar AS masih berada di bawah pengaruh kebijakan dagang dan fiskal Donald Trump yang sulit diprediksi. Kenaikan greenback saat ini, paling baik, didasarkan pada alasan yang campur aduk.
Jika harga tetap di bawah moving average, posisi jual ukuran kecil dapat dipertimbangkan menuju target teknikal di 1,1536 dan 1,1532. Jika harga naik di atas moving average, posisi long dengan target di 1,1841 dan 1,1902 menjadi relevan, melanjutkan tren utama.
Penjelasan Indikator Grafik:
- Kanal Regresi Linier membantu mengidentifikasi tren dominan. Jika kedua kanal mengarah ke arah yang sama, tren dianggap kuat.
- Moving Average (20,0, diperhalus) mendefinisikan tren jangka pendek dan memberi arahan rekomendasi trading.
- Level Murray menjadi titik pivot kunci untuk pergerakan dan koreksi harga.
- Volatility Bands (garis merah) menggarisbawahi kisaran trading harian yang mungkin terjadi berdasarkan volatilitas saat ini.
- Indikator CCI menandakan potensi pembalikan tren ketika masuk area overbought (di atas +250) atau oversold (di bawah -250).