Dolar AS terus mengalami penurunan aktif terhadap euro, pound, dan aset lainnya. Pernyataan dari perwakilan Federal Reserve yang mendukung penurunan suku bunga menyebabkan penjualan dolar. Para trader menafsirkan sinyal ini sebagai konfirmasi kemungkinan pergeseran menuju kebijakan moneter yang lebih akomodatif dalam waktu dekat, yang secara tradisional menekan mata uang Amerika. Euro, pound, dan aset lainnya mendapatkan dukungan karena penurunan suku bunga di AS mengurangi daya tarik aset Amerika. Namun, perlu diingat bahwa prospek jangka panjang tetap tidak pasti. Pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Inggris masih tertinggal dibandingkan dengan Amerika Serikat, dan ketidakstabilan politik di beberapa negara zona euro terus menambah risiko.
Agenda hari ini mencakup data neraca perdagangan zona euro, indeks harga konsumen Italia, dan kemudian di hari yang sama, pidato Presiden ECB Christine Lagarde. Acara-acara ini pasti akan memengaruhi dinamika pasar mata uang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.
Neraca perdagangan positif menunjukkan bahwa ekspor melebihi impor, menandakan kesehatan ekonomi yang memproduksi barang dan jasa yang diminati secara global. Neraca negatif dapat menunjukkan permintaan domestik yang lemah dan kebutuhan akan stimulus di sektor ekspor. CPI Italia berfungsi sebagai indikator inflasi utama untuk ekonomi terbesar ketiga di zona euro.
Pidato Lagarde akan menjadi agenda utama hari ini. Para investor akan mengamati dengan cermat nada pidatonya untuk mendapat petunjuk atas kebijakan ECB di masa depan. Saat ini, tampaknya kebijakan moneter tidak akan mungkin diubah, sehingga perhatian akan lebih terfokus pada inflasi dan prospek ekonomi kawasan tersebut.
Pada paruh pertama hari ini, perhatian akan terpusat pada perubahan PDB Inggris, perubahan produksi industri, dan neraca perdagangan barang.
Pertumbuhan PDB adalah indikator paling penting dari kesehatan ekonomi suatu negara. Angka positif menunjukkan ekspansi ekonomi dan dapat menyebabkan penguatan pound. Peningkatan produksi industri menunjukkan kesehatan ekonomi yang mampu memproduksi barang dan jasa, sementara penurunan dapat menandakan kesulitan manufaktur dan kelemahan ekonomi yang lebih luas. Neraca perdagangan barang yang positif juga dapat mendukung pound selama tren bullish yang sedang berlangsung minggu ini.
Jika data sesuai dengan ekspektasi para ekonom, lebih baik bertindak berdasarkan strategi Mean Reversion. Jika data jauh di atas atau di bawah ekspektasi, strategi Momentum adalah pendekatan yang lebih disukai.
Strategi Momentum (Breakout Trading):
Untuk pasangan EUR/USD
Pembelian saat breakout ke atas 1,1675 dapat menyebabkan kenaikan euro menuju area 1,1715 dan 1,1755.
Penjualan saat breakout ke bawah 1,1645 dapat menyebabkan penurunan euro menuju area 1,1615 dan 1,1585.
Untuk pasangan GBP/USD
Pembelian saat breakout ke atas 1.3426 dapat menyebabkan kenaikan pound menuju area 1,3461 dan 1,3488.
Penjualan saat breakout ke bawah 1,3400 dapat menyebabkan penurunan pound menuju area 1,3371 dan 1,3336.
Untuk pasangan USD/JPY
Pembelian saat breakout ke atas 151,35 dapat menyebabkan kenaikan dolar menuju area 151,75 dan 152,10.
Penjualan saat breakout ke bawah 151,00 dapat memicu penjualan dolar menuju area 150,65 dan 150,35.
Strategi Mean Reversion (Reversion to the Mean):
Untuk pasangan EUR/USD
Cari peluang jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,1678, diikuti dengan kembalinya harga ke bawah level ini.
Cari peluang beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,1650, diikuti dengan kembalinya harga ke atas level ini.
Untuk pasangan GBP/USD
Cari peluang jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,3446, diikuti dengan kembalinya harga ke bawah level ini.
Cari peluang beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,3402, diikuti dengan kembalinya harga ke atas level ini.
Untuk pasangan AUD/USD
Cari peluang jual setelah kegagalan breakout ke atas 0,6508, diikuti dengan kembalinya harga ke bawah level ini.
Cari peluang beli setelah kegagalan breakout ke bawah 0,6480, diikuti dengan kembalinya harga ke atas level ini.
Untuk pasangan USD/CAD
Cari peluang jual setelah kegagalan breakout ke atas 1,4044, diikuti dengan kembalinya harga ke bawah level ini.
Cari peluang beli setelah kegagalan breakout ke bawah 1,4017, diikuti dengan kembalinya harga ke atas level ini.
